UNAIR NEWS – Mengambil tema “Transformasi Perpustakaan Sebagai Manajemen Data Penelititian untuk Mendukung Universitas Berkelas Dunia” Perpustakaan Universitas Airlangga menggelar Seminar dan Call for Paper. Tema itu dipilih sebagai wujud dari komitmen perpustakaan dalam mendukung UNAIR sebagai salah satu perguruan tinggi berkelas dunia. Terlebih, perpustakaan harus bertransformasi sebagai pusat pengembangan “Data Research Management”.
Beberapa topik yang diikuti oleh peserta call for paper antara lain Management data Research, Manajemen Perpustakaan, Literasi Informasi, Inovasi Perpustakaan, Teknologi Informasi, Inovasi Perpustakaan, Jejaring & Kolaborasi antar Perpustakaan.
Seminar terbagi menjadi dua bagian, pada Rabu (25/ 4), menghadirkan pembicara Sadjuga yang merupakan Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direkturat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dalam paparannya ia mengulas seputar perkembangan kemampuan literasi bangsa Indonesia yang terwujud dalam publikasi ilmiah.
“Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan publikasi ilmiah khususnya jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Sadjuga juga menekankan pentingnya peran pustakawan untuk menaikkan kemampuan literasi melalui publikasi ilmiah. Baginya, pustakawan harus berubah paradigma dengan perubahan paradigma dari cetak ke elektronik. Lanjutnya, pustakawan harus dapat bermitra dengan dosen dan peneliti dalam hal mencari dan mengelola informasi khususnya akses E-Journal yang dilanggankan oleh kemenristekdikti sehingga optimal dalam pemanfaatan dan penggunaan.
“Tidak hanya itu, pustakawan juga harus dapat meningkatkan kompetensi dengan mengikuti program beasiswa gelar dan non gelar yang diadakan oleh Kemenristekdikti,” katanya.
Pembicara kedua, Dra. Woro Titi Haryanti, MA., selaku Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan. Dalam paparannya, ia mengulas seputar tema Peran Perpustakaan Nasional dalam Pembinaan Karir Profesi Pustakawan. Selanjutnya, ia juga menjelaskan tugas Perpustakaan Nasional yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai pembina, rujukan, deposit, penelitian, pelestarian dan jejaring.
“Salah satu bidang fokus binaan Perpustakaan Nasional adalah pustakawan. Perpustakaan Nasional memiliki semangat untuk mengawal pengembangan karir pustakawan,” tuturnya.
Sekretaris Universitas, Drs. Koko Srimulyo, M.Si., sebagai pembicara ketiga membawakan tema mengenai Pengembangan Karir Pustakawan dalam Era Informasi. Koko, sapaan akrabnya mengawali penjelasan bahwa Indonesia saat ini mengalami tantangan zaman yang begitu dahsyat dengan munculnya creative class dan revolusi industry 4.0.
Untuk bisa memenangkan persaingan, jelasnya, tidak hanya “survive” di masa datang, perpustakaan dan pustakawannya mesti “berubah” mengembangkan kapasitas dinamis organisasinya dengan tepat dan efektif.
“Konsekuensinya bagi perpustakaan adalah harus ada perubahan paradigma organisasi dari tradisional menjadi modern. Hal itu merupakan bagian dari perubahan manajemen perpustakaan,” jelasnya.
Setelah sesi seminar selesai, acara dilanjutkan dengan presentasi call for paper. Tema call for paper yang dipresentasikan antara lain: research data management, library management, information literacy, library innovation, information technology, dan library, network and collaboration. Makalah yang dipresentasikan sebanyak 45 dan total peserta sebanyak 83 orang. Presentasi Call For Paper terbagi dalam 4 ruangan dengan moderator Agung Budi K., Dewi Puspitasari, Ika Rudianto dan Novita Dwi Anawati.
Penulis: Dewi Puspita
Editor: Nuri Hermawan