n

Universitas Airlangga Official Website

Paguyuban Karyawan Purnabakti UNAIR, Resmi Dideklarasikan

purnabakti
USAI peresmian, anggota PKPB UNAIR yang hadir pada Sabtu (20/5) itu mendokumentasikan sejarah baru ini dengan berfoto bersama. (Foto: Dokumen PKPB)

UNAIR NEWS – Semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei dipilih sebagai penyemangat untuk bangkit dan bersatu bagi para pensiunan (purnabakti) tenaga kependidikan Universitas Airlangga. Kebangkitan itu ditandai dengan diresmikannya wadah organisasi Paguyuban Karyawan Purnabakti UNAIR, yang resmi disingkat PKPB UNAIR, pada Sabtu 20 Mei 2017. Deklarasi peresmian ini dilaksanakan dalam pertemuan bulanan di kediaman Drs. Masugeng Sunaryo, M.Si.

Sebelum peresmian Dra. Kusmawati selaku inisiator paguyuban bersifat independen ini, disepakati secara aklamasi menjadi Ketua PKPB UNAIR. Hadir dalam peresmian PKPB UNAIR kemarin antara lain beberapa mantan pejabat di Rektorat UNAIR, diantaranya ada Dra. Soenarti, mantan Kepala BAUK UNAIR, dan Hadi Gunawan, SH, Kabag Kemahasiswaan UNAIR, dsb.

”Peresmiannya cukup sederhana ditandai dengan potong kue. Tetapi yang terpenting semangat untuk guyup dan bersatunya diantara purnabakti tendik UNAIR,” kata Yitno Ramli, yang mendokumentasikan kegiatan ini.

Ketua PKPB UNAIR Dra. Kusmawati kepada unair.news mengatakan, bahwa PKPB ini sebagai wadah komunikasi antar-para pensiunan, karena selama ini tidak mempunyai wadah, sehingga setelah purnabakti seakan lepas begitu saja, sehingga kesulitan untuk berkomunikasi maupun bersilaturahim antar-purna tugas tendik. Namun dijelaskan, PKPB ini hanya untuk pensiunan karyawan tata usaha atau karyawan administrasi, serta pensiunan tenaga laboratorium.

”Atas dasar itulah maka pada 1 April 2017 lalu kami bersepakat untuk membentuk wadah organisasi bagi para pensiunan karyawan administrasi UNAIR dengan nama Paguyuban Karyawan Purna Bakti UNAIR yang kami singkat PKPB,” kata Bu Wati, sapaan akrabnya.

Maksud dan tujuan dideklarasikan PKPB UNAIR ini, katanya mengutip visi-misi organisasi, paguyuban ini untuk mempersatukan dan menjalin tali silaturahmi sesama pensiunan UNAIR. Selain itu untuk menampung aspirasi dan memberikan bantuan baik moril maupun materiil, baik dalam keadaan suka dan duka sesama pensiunan UNAIR. Dengan demikian dapat menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan manajemen Universitas Airlangga.

“Organisasi PKPB UNAIR berasaskan Pancasila dengan mengutamakan kekeluargaan dan kebersamaan,” tambah Kusmawati.

Secara lengkap juga diterangkan tentang visi PKPB UNAIR, yaitu menjadikan karyawan purna bakti yang sehat, sejahtera lahir batin secara individu maupun bersama-sama dengan dilandasi kebersamaan dan berguna untuk kesejahteraan anggota dan Universitas Airlangga.

Sedangkan misi PKPB UNAIR terdapat poin. Pertama, menghimpun sesama karyawan purna bakti UNAIR. Kedua, mempererat tali silaturahmi sesama karyawan purnabakti UNAIR. Ketiga, menampung gagasan dan cita-cita sesama karyawan purnabakti UNAIR. Keempat, saling memberikan bantuan baik moril maupun materiil dalam keadaan suka maupun duka. Sedang misi kelima adalah mendukung visi dan misi Universitas Airlangga.

“Dalam waktu dekat ini kami juga akan mengadakan audiensi ke Rektor UNAIR,” kata seorang anggota usai pertemuan.

Seperti diketahui, meski belum diresmikan, PKPB UNAIR ini sudah mengawali kegiatannya dengan pertemuan bulanan secara bergilir di rumah para anggota. Bahkan ketika terjadi musibah bencana alam tanah longsor di Kabupaten Ponorogo, PKPB UNAIR juga turut meringankan beban korban bencana dengan mengirimkan langsung sejumlah bantuan dana dan pakaian layak pakai. (*)

Penulis: Bambang Bes