UNAIR NEWS – Perdana, Program Studi Teknik Industri Universitas Airlangga (UNAIR) gelar pameran publik untuk produk inovasi karya mahasiswanya. Pameran yang bertajuk Industrial Vision for Creative Engineering (INVIC), itu berlangsung selama satu hari pada Kamis (19/12/2024) di GOR Kampus MERR-C UNAIR.
Tahun ini, INVIC menghadirkan 40 booth dan 83 karya yang berupa poster maupun prototipe produk jadi. Menyelingi pameran, terdapat pula wahana Virtual Reality (VR) persembahan Laboratorium Teknik Industri, photobooth, penampilan band mahasiswa, hingga penjurian untuk produk pameran terbaik. Acara itu sukses menarik perhatian khalayak umum yang meliputi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi serta pelajar SMA/sederajat.
Berawal dari Penugasan
INVIC merupakan sarana apresiasi karya bagi segenap mahasiswa teknik industri UNAIR. Hal itu sudah tampak sejak pembukaan acara yang menampilkan video peringatan keselamatan karya mahasiswa.
“Pameran ini merupakan hasil project dari mata kuliah yang diambil para mahasiswa,” tutur Wakil Dekan 1 Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Prof Dr Ni’matuzahroh Dra, seraya meresmikan gelaran INVIC.
Selain mewadahi kreativitas mahasiswa, pameran itu merupakan sarana penilaian dari berbagai mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa selama semester gasal. Mata kuliah tersebut meliputi Perancangan Teknik Industri untuk angkatan 2021, Perancangan dan Pengembangan Produk untuk angkatan 2022, serta Proses Manufaktur dan Ergonomi yang ditempuh oleh angkatan 2023. Tema produk pameran ini juga bervariasi sesuai mata kuliah. Seperti produk assembly, produk untuk anak-anak, hingga produk ramah lingkungan.
Contoh dari produk tersebut meliputi Walkytray, babywalker yang juga berfungsi sebagai tempat duduk dan tempat makan. Lalu, hadir pula ShapeTune, mainan edukatif yang dilengkapi fitur audio interaktif. Kemudian terdapat Training Spoon, sendok 3-in-1 detachable meliputi sendok, garpu, dan teether yang mendukung toddler belajar makan sendiri.
“Karya ini merupakan bukti bahwa mata kuliah yang ditempuh memiliki luaran,” ujar Prof Ni’mah.
Pasalnya, mahasiswa wajib mengintegrasikan kreativitas dan ilmu praktis melalui proyek mata kuliah. Dengan demikian, produk yang dihasilkan tidak hanya inovatif tetapi juga memiliki dasar akademis yang kuat.
Tingkatkan Exposure
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini INVIC menggelar pameran publik gabungan. Model ini tak lepas dari strategi untuk memperkenalkan program studi Teknik Industri FTMM UNAIR ke masyarakat luas. Khususnya kepada pelajar SMA/sederajat yang berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Selain itu, expo juga merupakan sarana perkenalan mahasiswa baru terhadap mata kuliah yang akan dilaluinya di masa mendatang. Maka dari itu, Koordinator Program Studi Teknik Industri, Chandrawati Putri Wulandari ST MT MBA PhD, mengharapkan keberlanjutan INVIC di tahun-tahun berikutnya.
“Semoga pengembangan expo terus berlanjut dan tidak hanya berhenti di sini. Ambil pengalaman sebanyak mungkin dan perluas kolaborasi dengan berbagai pihak,” tuturnya menutup sesi sambutan.
Penulis: Zahwa Sabiila Ilman Ramadhani
Editor: Khefti Al Mawalia