n

Universitas Airlangga Official Website

Pasca Juara di Pimnas, PKM Anti Kantong Panda Semakin Laris

Perwakilan Losepocket Company (tiga dari kanan) ketika menerima Medali Emas di arena Pimnas Ke-29 tahun 2016, di Gedung GWW kampus IPB. (Foto: Bambang Bes)

UNAIR NEWS – Persoalan lingkaran hitam di sekitar mata seseorang, merupakan masalah yang sering ditemukan di masyarakat seiring dengan bertambah padatnya aktivitas sehari-hari yang mengurangi waktu untuk istirahat. Selama ini memang dikenal ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mulai dari penggunaan bahan alami seperti irisan kentang atau mentimun, hingga perawatan wajah di klinik-klinik kecantikan.

Karena itulah, Losepocket Company yang beranggotakan lima mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga menghadirkan inovasi “Penutup Kompres Mata (PKM) Anti Kantong Panda”. Inovasi itu kemudian dituangkan dalam Program Kreativitas mahasiswa (PKM) dan berhasil menjadi Juara I presentasi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2016 di nomor PKM Kewirausahaan kelas Presentasi-4. Pimnas ke-29 ini berlangsung di IPB, 8-11 Agustus 2016.

Kelima mahasiswa Fakultas Farmasi UNAIR tersebut adalah Ulima Hapsari (Ketua kelompok) dengan anggota Dhiah Ayu Febriani, Afifatun Nisa, Husniatul Fitriah, dan Hogi Rutheda Diana. Mereka berinovasi dibawah bimbingan dosen Azza Faturrohmah, S.Si., M.Si., Apt.

Menurut Ulima Hapsari, anti kantong panda dengan nama produk Losepocket ini merupakan penutup mata yang dilengkapi dengan ice gel. Alat ini dapat memberikan sensasi dingin pada mata serta terdapat wadah lubang yang dapat diisi dengan bahan alami yang berkhasiat untuk mengurangi lingkaran hitam di sekitar mata.

”Produk ini dibuat dari bahan kain parasut yang lembut, sehingga nyaman untuk dipakai dalam segala posisi, baik pada saat tidur dan sifatnya tahan air, sehingga mudah dibersihkan dari sisa potongan bahan alami,” kata Ulima, usai menerima Medali Emas Pimnas Ke-29 di gedung Graha Widya Wisuda (GWW) IPB. Seperti diketahui, raihan medali emas dari Ulima Dkk ini merupakan satu dari 8 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu yang diraih Tim Pimnas UNAIR, yang sekaligus memastikan tampil sebagai Juara III Pimnas 2016.

Ditambahkan oleh Ulima, bahwa Losepocket ini juga tersedia dalam variasi warna yang menarik. Selain itu juga terdapat sensasi aroma terapi dari rempah-rempah pilihan yang berkhasiat sebagai sedative yang dapat memberikan efek relaksasi bagi para pengguna Losepocket.

Anggota Losepocket Company dari Fakultas Farmasi UNAIR. Inovasi mereka meraih medali emas pada Pimnas ke-29/2016, di IPB. Pasca juara ini, Lospocket semakin laris. (foto: Istimewa)
Anggota Losepocket Company dari Fakultas Farmasi UNAIR. Inovasi mereka meraih medali emas pada Pimnas ke-29/2016, di IPB. Pasca juara ini, Lospocket semakin laris. (foto: Istimewa)

Kelebihan lain produk mahasiswa UNAIR ini adalah, pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk mengatasi permasalahan lingkaran hitam di sekitar mata. Untuk ini cukup dengan Rp 25.000,- untuk satu kemasan Losepocket yang terdiri atas satu penutup kompres mata, satu ice gel, satu pack aroma terapi, serta petunjuk cara penggunaan dan penyimpanan Losepocket.

Penjualan dan promosi produk ini sudah merambah beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Banyuwangi, Denpasar, Mataram, dan beberapa kota lain. Penjualan Losepocket ini dilakukan melalui sistem Pre-Order yang sebagian besar dilakukan melalui Official Account Instagram: @losepocket dan LINE: @owm1807o.

”Hingga bulan ke-4 (April 2016) penjualan Losepocket sudah mencapai 200 produk. Penjualan ini langsung meningkat drastis setelah produk kami mendapat Juara I (satu – red) pada Pimnas 2016 di Institut Pertanian Bogor,” tambah Ulima.

Kedepan, Losepocket Company berharap bahwa produk Losepocket ini dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengatasi persoalan lingkaran hitam di sekitar mata. (*)

Penulis: Bambang Bes