UNAIR NEWS – Pernyataan puas dan peringai senang dipancarkan dari wajah-wajah anggota Wanala (Mahasiswa Pecinta Alam) Universitas Airlangga, Minggu (10/4) malam kemarin. Bukan karena meraih sesuatu juara, tetapi karena sukses melaksanakan lomba panjat tebing berkelas nasional: ”Wanala Climbing Competition” (WCC) 2016. Lomba yang digelar sejak Jumat (8/4), dalam rangkaian Wanala Nature Festival (Wanafest) memperingati HUT ke-42 UKM Wanala. Dilaksanakan di Wall Climbing Wanala, kampus C UNAIR Jl. Mulyorejo Surabaya itu diikuti 188 atlet dari berbagai provinsi.
PATAGA Climbing School (Surabaya), tercatat yang paling berhasil dalam kejuaraan ini. Dari sembilan nomor yang diperlombakan, atlet PATAGA menjuarai (medali emas) di tiga nomor, yaitu nomor Lead Umum Putera dan di nomor Lead MAPALA Putera, keduanya atas nama Evall Septy Jawara. Satu lagi di nomor Lead U-16 Puteri atas nama Pradeva Adelia.
Acara penutupan kemarin dilakukan oleh Koordinator Minat, Bakat dan Prestasi Direktorat Kemahasiswaan UNAIR, Deni Yasmara S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB. Dalam sambutannya ia berharap kegiatan ini teragenda dan bisa diselenggarakan lagi tahun depan dengan prestasi yang lebih baik dari penyelenggaraan perdana ini. Ia juga menyatakan terima kasih kepada panitia dan pihak lain yang berpartisipasi dan mensukseskan WCC 2016 ini yang menyediakan hadian total Rp 25 juta (bukan Rp 20 juta seperti berita sebelumnya – Red).
Sedangkan Ketua Umum Wanala UNAIR Bernat Yogi Abrian, menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kejuaraan ini, baik kepada sponsor (Semen Indonesia dan Eiger), Direktorat Kemahasiswaan UNAIR, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Surabaya, anggota Wanala, dan pihak lain yang berpartisipasi.
“Terutama kepada FPTI Surabaya yang memberi masukan dan pengarahannya menjelang dan saat pelaksanaan lomba,” kata Bernat.
Seperti dikatakan Moch Effendi, Ketua FPTI Surabaya, diikuti oleh 188 atlet itu merupakan bukti suksesnya panitia. Apalagi event ini merupakan yang pertama diselenggarakan oleh Wanala UNAIR sejak 42 tahun berdiri. Banyaknya peserta juga menandakan bahwa olahraga panjat tebing sudah banyak digemari masyarakat. Terbukti klub dari berbagai wilayah datang ke UNAIR, seperti dari Aceh, Bangka Belitung, Samarinda (Kaltim), dan beberapa daerah di Jatim.
DAFTAR JUARA:
Pada nomor perlombaan Lead U-12 Putera (usia dibawah 12 tahun): Medali Emas, oleh Antasyafi Robby Al-Hilmi, Medali Perak oleh Mohamad Wildan AA (Sportif Climbing Club), Medali Perunggu oleh Anfias Splendida (Wanala UNAIR/SDN Mulyorejo 1 Surabaya).
Nomor Lead U-12 Puteri: Emas oleh Nur Ismatul Sakdia (Sweladiri Semen Indonesia), Perak oleh Askia Ashazahra (Rock Hobbies Centre), dan Perunggu diraih Linaas Nuur Ghoni (Rock Hobbies Centre).
Nomor Lead U-16 Putera: M Ryan Alfiandi (Wanala UNAIR), Perak oleh Ade Candra Dinata (FPTI Lamongan), dan medali perunggu disabet oleh Alamsyah Cahya (RHC Makalu).
Lead U-16 Puteri: Emas direbut Pradeva Adelia (Pataga Climbing School), Perak disabet oleh Natalia Desty P (Pataga Climbing School), dan medali Perunggu oleh Anastasya NL (FPTI Kota Probolinggo).
Nomor Lead U-19 Putera: Medali Emas diraih Alvan Sandi P (FPTI Kota Blitar), Perak oleh Yohannes Angel (Salamandra), dan medali Perunggu oleh Septi Arfiandani Zain (RHC/Swelagiri). Nomor Lead U-19 Puteri: Emas disabet oleh Miftahul Roifah (CIX Outdoor Adventurer), Perak direbut Yulia Puji Lestari (FPTI Kota Blitar), dan medali Perunggu oleh Rafika Siska (FPTI Kota Probolinggo).
Lead Umum Putera: Medali emas diraih oleh Evall Septy Jawara (Pataga Climbing School), Perak oleh Fatkurroji (FPTI Jatim), dan Perunggu diraih oleh M Ryan Alfiandi (Wanala UNAIR).
Nomor Lead Umum Puteri: Medali Emas direbut oleh Wilda B.A (FPTI Jatim), Perak direbut oleh Nindy Febrianti (FPTI Jatim),d an medali Perunggu oleh Risky Bin Isnaini (Wanala UNAIR).
Lead Mapala Putera: Medali emas oleh Evall Septy Jawara (Pataga Climbing School), Perak oleh Syah Rizal Haq (Jemapala UNISLA – Lamongan), dan medali Perunggu diraih oleh Mansyah (Greempanks – Samarinda). (*)
Penulis: Bambang Bes