UNAIR NEWS – Seiring dengan perkembangan pendidikan dan pengajaran dari PDD UNAIR di Banyuwangi, maka pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dalam hal ini adalah tenaga pengajar atau dosen, dituntut untuk harus bisa bekerja secara profesional tanpa mengurangi kualitas yang sudah dipatok oleh Universitas Airlangga. Merujuk pada hal tersebut maka Koordinator Program Pendidikan Diluar Domisili (PDD) UNAIR di Banyuwangi melakukan sosialisasi tentang operasional penilaian angka kredit jabatan fungsional (akademik) dosen.
Dalam kesempatan itu, Koordinator PDD UNAIR Banyuwangi, Prof. Dr. Suryanto, M.Si., mengatakan bahwa dosen muda harus lebih rajin dari pada dosen yang telah lama mengajar. Hal itu dilakukan agar kualitas dosen muda dapat ditingkatkan secara signifikan, mulai dari penulisan jurnal, mengikuti seminar nasional maupun internasional, baik menjadi peserta maupun pembicara dalam seminar tersebut. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas dosen dalam hal pengalaman, tetapi juga untuk meningkatkan relasi yang pastinya sangat dibutuhkan dalam pengembangkan kampus.
”Mumpung masih muda dan mempunyai waktu serta tenaga yang lebih besar dibangding yang tua-tua,” kata Guru Besar Fakultas Psikologi UNAIR tersebut.
Ditambahkan, karena itu kinerja dosen muda harus ikut “ngebut” dan mengimbangi pemikiran dan program Bupati Banyuwangi, misalnya, dalam masalah pembangunan daerah yang kurang terjamah. Menurutnya, hal seperti ini merupakan suatu peluang dari dosen untuk mengembangkan diri dan mengangkat nama Banyuwangi ke kancah nasional maupun internasional.
Selain itu sosialisasi yang dilakukan oleh Koordinator PDD UNAIR di Banyuwangi ini juga bertujuan untuk mempersiapkan para tenaga dosen dalam rangka kenaikan pangkat.
”Pangkat itu untuk tenaga fungsional, seperti dosen ini tidak datang dengan sendirinya, tapi harus diupayakan,” kata Prof. Suryanto.
Sehingga, demi untuk mewujudkan tenaga pengajar yang terus terintegrasi dan berkualitas untuk menghasilkan dosen yang meraih pangkat Lektor atau Lektor Ahli maupun juga Profesor, maka PDD UNAIR di Banyuwangi kedepan harus siap untuk suatu saat nanti menjadi perguruan tinggi negeri yang mandiri. (*)
Penulis: Ahmad Zakky Multazam.
Editor : Bambang Bes