UNAIR NEWS – Dalam rangka menanggulangi tingginya angka prevalensi stunting di Desa Sukorambi, Kabupaten Jember, Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) ke-67 Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan gerakan masyarakat bebas stunting (gemasting).
Rangkaian gemasting diawali dengan edukasi dan sosialisasi kepada ibu rumah tangga yang memiliki balita terindikasi stunting. Pemberian leaflet komprehensif juga diberikan untuk menambah pemahaman mengenai indikasi, pemahaman, penyebab, dan pemenuhan nutrisi penting untuk mencegah stunting.
“Kemudian kami juga melakukan monitoring, dengan melakukan pengukuran tinggi dan berat badan balita terindikasi stunting,” ujar Khalid Ibnu Nazar selaku ketua KKN-BBK 67 desa Sukorambi.
Atas dukungan Rumah Desa Sehat (RDS) Desa Sukorambi, kegiatan yang diadakan pada hari Minggu (15/01/2023) ini juga membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi para balita. Agenda ini diharap mampu meningkatkan kesadaran bagi para ibu, serta menurunkan angka kejadian stunting di daerah tersebut.
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Berkolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Sukorambi dan UIN Jember, tim KKN-BBK UNAIR juga melakukan program kerja Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Selain pemberian sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui selebaran, tim juga melakukan pemeriksaan PH air dan jentik-jentik pada rumah-rumah warga secara door-to-door.
Pemberian obat pembunuh jentik nyamuk (abate) juga diberikan secara menyeluruh kepada warga setempat yang dirasa membutuhkan
Proyek Sains
Mahasiswa KKN-BBK juga berkesempatan mengadakan edukasi sains dengan cara melakukan eksperimen letusan gunung berapi di SDN Sukorambi 01. Kegiatan ini mengajak para siswa untuk mempelajari sains secara lebih menyenangkan.
“Semoga program-program yang telah dilaksanakan dapat memberikan dampak dan kesan yang baik bagi masyarakat setempat, utamanya dalam menurunkan angka stunting dan DBD,” harap Khalid.(*)
Penulis : Stefanny Elly
Editor : Binti Q. Masruroh
