UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Hari pertama, Rabu (23/4/2025), UTBK di UNAIR berjalan dengan lancar. Lebih dari 14 ribu peserta akan mengikuti UTBK di UNAIR, dan tersebar di tiga kampus.
UNAIR menyediakan berbagai fasilitas penunjang untuk pelaksanaan UTBK. Tidak hanya fasilitas berupa ruangan, UNAIR juga menyediakan fasilitas berupa konsumsi untuk peserta yang mengikuti UTBK pada sesi pertama (pagi). Menariknya, konsumsi peserta ini menjadi perdana dalam pelaksanaan UTBK di UNAIR.
Sediakan Konsumsi dan Fasilitas Medis
Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA menuturkan bahwa UNAIR berkomitmen memberikan yang terbaik bagi para peserta. Khususnya terkait konsumsi, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu menyadari bahwa peserta memerlukan asupan untuk menjalani tes pada pagi hari.
“Informasi juga untuk teman-teman, kami menyediakan konsumsi berupa teh dan roti untuk peserta yang melaksanakan tes pada pagi hari. Kebijakan UNAIR ini kami upayakan karena kami juga menyadari untuk menjalani tes juga memerlukan asupan, atau barangkali orang tua peserta belum mempersiapkan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Nasih juga menyediakan fasilitas bagi peserta yang sakit secara mendadak pada pelaksanaan UTBK. “Tadi pagi ada dua kasus yang sakit dan kami tangani, dampingi. Alhamdulillah setelah itu mereka tetap bisa menjalankan ujian dan selesai sesuai waktunya,” imbuhnya.
Tuai Apresiasi Peserta
Salah satu peserta UTBK asal Sumatra Utara, Abram Martio mengapresiasi fasilitas yang UNAIR sediakan. Menurutnya, fasilitas UTBK di UNAIR sangat memadai, termasuk keamanannya. “Fasilitasnya sangat bagus, keamanannya juga ketat. Kita kan dari sepatu diganti, map juga dikasih sendiri dari UNAIR. Semua disediakan oleh UNAIR,” katanya.
Senada dengan Abram, peserta UTBK yang berasal dari Papua Barat, Saira Allodia Anggun Setiono Putri mengamini bahwa berbagai fasilitas yang UNAIR sediakan sangat memadai. “Fasilitas UTBK bagus dan memadai. Tadi waktu mengerjakan juga tidak ada error sama sekali, lancar UTBK-nya. Tidak ada kendala apa pun,” tutur Saira.

Kendati berasal dari ujung Timur Indonesia, tetapi Saira berkeinginan kuat untuk mengikuti ujian di UNAIR. Terlebih, ia juga menjadikan UNAIR sebagai pilihan pertamanya untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
“Dari dulu memang berkeinginan masuk UNAIR, khususnya di fakultas kedokteran. Jadi untuk UTBK juga saya memang pengin tahu tentang UNAIR, tempatnya, fasilitasnya. Dan pertama masuk pun sudah amazed dengan tempatnya,” lanjutnya. Pada akhir, Saira berharap ia lolos UTBK-SNBT dan bisa menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Kedokteran UNAIR.
Penulis: Yulia Rohmawati