Universitas Airlangga Official Website

Pelantikan Dokter Baru FK UNAIR, Rektor Soroti Pentingnya Nilai HEBAT

Dokter Periode III Tahun 2025 di Aula Fakultas Kedokteran pada Rabu (06/08/2025) (foto: tangkapan layar live streaming youtube)
Dokter Periode III Tahun 2025 di Aula Fakultas Kedokteran pada Rabu (06/08/2025) (foto: tangkapan layar live streaming youtube)

UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga kembali melaksanakan Pelantikan Dokter Periode III 2025 pada Rabu (06/08/2025). Sebanyak 32 dokter baru resmi dilantik pada periode ini, menambah lulusan FK UNAIR sejak 1951 menjadi 12.020 dokter. Dalam pelantikan periode ini, terdapat salah satu dokter baru penerima beasiswa Bidikmisi adalah dr Justicia Izza Tsuroya.

Berasal dari Kolaborasi dan Awal Perjalanan 

Perwakilan dokter baru, dr Afifur Rafi Hilmi Aziz selaku ketua panitia menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua, para dosen, serta pasien dan keluarga pasien yang telah menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Ia juga menyampaikan kepada teman sejawat bahwa ini bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari terbukanya mimpi-mimpi besar.

“Inilah pintu awal dari proses pengabdian yang panjang. Inilah saat cerita kita sebagai dokter dimulai. Semoga kita terus berjuang dan bersemangat menjadi bagian dari kemajuan sistem kesehatan Indonesia. Tidak hanya sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai kontributor dan pemimpin. Mari bersama-sama membawa kesehatan Indonesia menuju panggung dunia internasional,” ungkap dr Afifur. 

Dalam sambutannya, Dr Imam Subadi, dr, Sp KFR(K), mewakili Direktur RS UNAIR, mengapresiasi pencapaian para lulusan dan menekankan pentingnya semangat pengabdian. Ia juga mengumumkan selesainya pembangunan ruang kelas, diskusi, dan skills lab di RS UNAIR sebagai bentuk komitmen mendukung pendidikan kedokteran yang unggul.

Sementara itu, Dr Damayanti Tinduh, dr, Sp KFR, M S(K) dari RSUD Dr Soetomo mengingatkan bahwa menjadi dokter bukan sekadar menyandang gelar, melainkan menjalani profesi dengan visi, moralitas, dan kepedulian terhadap pasien. Era kecerdasan buatan saat ini menuntut dokter untuk terus belajar dan beradaptasi, namun tetap menjadikan etika dan empati sebagai fondasi utama pelayanan.

Lulusan Dokter UNAIR Siap Berkontribusi Bagi Masyarakat

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof Dr Budi Santoso, dr, Sp O G, Subsp FER menyampaikan bahwa lulusan kedokteran tidak harus selalu menjadi dokter spesialis. Menurutnya, lulusan dokter juga dapat memberikan kontribusi melalui berbagai jalur lain seperti peneliti, birokrat kesehatan, atau tenaga struktural. Ia juga membuka pintu bagi para alumni untuk kembali melanjutkan pendidikan atau pengembangan fakultas.

“Pilihlah jalur karir sesuai minat dan bakat adik-adik. Jangan ragu apabila pilihan itu memang sesuai dengan hati nurani dan potensi yang dimiliki, karena pilihan yang salah bisa berdampak pada kontribusi yang kurang maksimal bagi masyarakat,” ujar Prof Dr Budi Santoso.

Selain itu, pelantikan ini menjadi momen istimewa bagi Rektor UNAIR, Prof Dr Muhammad Madyan, SE, M Si, M Fin. Pelantikan ini merupakan pelantikan dokter pertama yang ia pimpin sebagai rektor. Dalam sambutannya, Prof. Madyan menekankan nilai-nilai HEBAT yang menjadi dasar pembentukan karakter lulusan UNAIR. 

“Nilai-nilai HEBAT ini bukan sekadar slogan, tapi harus menjadi laku hidup. Jadilah dokter yang rendah hati tapi unggul, berani mengambil keputusan berbasis data, adaptif terhadap perubahan, dan mampu melampaui batas diri demi kepentingan yang lebih besar,” tutur Prof Madyan.

Prof Madyan juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap pembangunan Airlangga Health Science Tower yang sedang berlangsung. Gedung tersebut sebagai simbol kemajuan pendidikan kedokteran UNAIR yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. 

Penulis: Kania Khansa Nadhifa Kallista

Editor: Ragil Kukuh Imanto