UNAIR NEWS – Prosesi pelantikan organisasi mahasiswa (ormawa) menjadi awal dimulainya para pemangku aspirasi mahasiswa untuk menjalankan tugasnya selama satu tahun ke depan. Untuk itu, jajaran pimpinan Universitas Airlangga melakukan pelantikan pengurus ormawa di lingkungan UNAIR pada Selasa, (3/4).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Amerta, Kantor Manajemen, Kampus C UNAIR, Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak., melantik pengurus ormawa yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), Ketua, Sekretaris, dan Anggota Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM), Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Forum Komunikasi (Forkom) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta ketua seluruh UKM di lingkungan UNAIR.
Diawali dengan memekikkan jargon UNAIR, rektor kemudian memberikan ucapan selamat kepada para pengurus ormawan masa bakti 2018 itu. Dalam kesempatan itu, Prof. Nasih juga berpesan kepada seluruh pengurus baru bahwa ada dua hal yang harus disadari, yaitu sifat kesementaraan dan proses belajar.
“Sebagai mahasiswa tentu mempunyai keterbatasan waktu. Ini yang harus kita sadari bersama bahwa sebagai pegiat di lingkungan kemahasiswaan dan sebagai aktifis mahasiswa sifatnya hanya sementara. Berkenaan dengan hal tersebut maka status mahasiswa sebagai seorang pembelajar harus dipegang,” ucapnya.
Selanjutnya, Prof. Nasih juga menambahkan, amanah yang diberikan untuk memimpin organisasi kemahasiswaan harus dimaknai sebagai proses belajar. Oleh sebab itu, tambahnya, berbagai macam proses penyesuaian dan penyempurnaan harus dilakukan.
“Dalam proses belajar ini tentu kesempurnaan akan kita peroleh pada ujungnya. Saya yakin dalam proses belajar ini, saudara yang belajar memimpin ke depan akan menjadi pemimpin yang sesungguhnya,” harapan Rektor UNAIR kepada seluruh pengurus ormawa.
Sebelum memungkasi sambutannya, Prof. Nasih mengutip beberapa hal mengenai fungsi organisasi mahasiswa. Antara lain ialah perwakilan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi adalah sebagai jembatan. Menurutnya, pengurus ormawa harus mampu menyampaikan segala aspirasi dari mahasiswa kepada pengelola universitas atau sebaliknya.
Kemudian, tegas Prof. Nasih, pengurus ormawa juga berperan sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan, komunikasi antar mahasiswa, pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akadmis, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi masa depan.
Tidak hanya itu, bagi Prof. Nasih, pengurus ormawa diharapkan mampu melakukan pengembangan pelatihan ketrampilan organisasi, manajemen, dan memimpin mahasiswa serta pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan bangsa dan negara.
“Pada tahun 2019 UNAIR ditarget untuk masuk 500 universitas terbaik dunia. Oleh karena itu, kalian semua para kader-kader harus mendukung berbagai macam kegiatan yang mendongkrak UNAIR menjadi 500 terbaik dunia. Tinggalkan kegiatan yang tidak berguna dan lakukanlah kegiatan yang berkontribusi. Selamat berjuang!” pungkasnya.
Penulis: M. Najib Rahman
Editor: Nuri Hermawan