UNAIR NEWS – Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Airlangga (UNAIR) melanjutkan rangkaian Training of Trainers Social Return on Investment (SROI). Lanjutan pelatihan SROI tersebut berlangsung pada Jumat (13/9/2024) di Ruang Amerta, Kampus MERR-C UNAIR. Pada pelatihan SROI hari ketiga, Pakar Sustainability and Social Impact Assessment National Central University Taiwan, Profesor Chien-Wen Shen, hadir membahas peran penting SROI dalam mendukung upaya keberlanjutan.
Prof Shen menjelaskan bahwa SROI berfungsi untuk menghitung dampak sosial suatu proyek dengan memberikan nilai finansial pada aspek-aspek yang sulit terukur. Seperti kesejahteraan masyarakat dan perlindungan lingkungan. “SROI membantu kita menghitung dampak sosial dari setiap investasi. Bukan hanya tentang profit, tetapi tentang manfaat yang kita berikan kepada masyarakat dan lingkungan kita,” ujarnya.
SROI dan Keterkaitan dengan Keberlanjutan
Dalam pemaparannya, Prof Shen menyoroti keterkaitan SROI dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Khususnya dalam menciptakan keadilan sosial dan menjaga lingkungan. SROI membantu organisasi untuk lebih memahami dampak sosial yang mereka ciptakan.
Prof Shen menyebutkan Social Value International, sebuah gerakan global yang berusaha mengubah cara orang menilai nilai (value) dampak sosial dari suatu proyek. Gerakan ini mendorong perubahan berdasarkan definisi nilai yang lebih luas. Dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kesetaraan, dan memperkuat perlindungan lingkungan serta keberlanjutan.
“Social Value International mengajak kita untuk tidak hanya melihat nilai dari segi ekonomi. Tetapi juga bagaimana sebuah proyek berdampak positif pada kesejahteraan orang-orang, mengurangi ketimpangan, dan menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Prinsip-Prinsip SROI
Prof Shen menguraikan beberapa prinsip utama SROI yang menjadi panduan dalam mengukur dampak sosial. Ia menekankan pentingnya melibatkan semua pihak yang terkena dampak proyek, seperti masyarakat lokal dan pemangku kepentingan lainnya. Ia juga menekankan pentingnya memahami perubahan nyata yang proyek hasilkan dan menghargai hal-hal yang benar-benar mendukung kesejahteraan. Bahkan jika mengalami kesulitan dalam pengukuran secara finansial.
Prof Shen mengingatkan peserta agar melakukan pengukuran SROI secara transparan dan tidak melebih-lebihkan dampak yang ada. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan bukti yang kuat dalam mengklaim hasil dampak. Verifikasi oleh pihak independen, juga sangat penting untuk memastikan keakuratan data dan hasil yang telah tercapai. “SROI membantu kita memahami dampak secara lebih jelas dan transparan. Dengan prinsip-prinsip ini, kita dapat mengukur dampak sosial dengan lebih baik,” jelas Prof Shen.
Penulis: Anggun Latifatunisa
Editor: Yulia Rohmawati
