Universitas Airlangga Official Website

Peluang AI dalam Industri Kesehatan Jadi Topik Pembahasan Webinar Kolaborasi

UNAIR NEWS – Kolaborasi antar fakultas di lingkungan Universitas Airlangga menghadirkan webinar yang membahas berbagai tema. Utamanya seputar peluang AI dalam bidang kesehatan melalui Zoom Meeting.

Acara yang berlangsung pada Sabtu (30/9/2023), mengusung tema AI dalam Kesehatan. Dalam kesempatan itu Dr Eng Ananta A Wardana hadir sebagai pemateri dalam webinar kolaborasi beberapa fakultas seperti FTMM, FKG, PASCASARJANA, FISIP, FKH, dan FV.

Hubungan AI dan Robot

Artificial Intelligence (AI) dan robot adalah dua hal yang sangat berbeda, namun keduanya memiliki peran penting untuk membantu satu sama lain.  Dr Ananta menjelaskan AI dari sudut pandang seorang robotisis. 

Menurutnya, pada awalnya robot adalah sebuah karya seni teater yang terbuat oleh Karel Capek tahun 1921. Ananta juga memaparkan bahwa Karel Capek menciptakan sebuah mesin yang mampu mereplikasi kemampuan manusia.

“Yang kemudian akan berguna untuk membantu kehidupan manusia, namun singkat cerita mesin tersebut menentang balik manusia,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa AI merupakan suatu komponen utama dalam robot. Pasalnya, pada awalnya tujuan robot untuk menyerupai kemampuan manusia. “AI mulai muncul pada awal tahun 1956 di Dartmouth University, USA,” paparnya.

Peluang AI dalam Industri Kesehatan

Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan peluang AI dalam industri kesehatan. Pertama, ia memaparkan peluang AI sebagai diagnosis kesehatan. AI, sambungnya, dapat bermanfaat dalam mendiagnosis suatu penyakit. 

“AI dapat berguna dalam pendekatan kecerdasan buatan untuk deteksi dini tumor otak dengan memanfaatkan citra MRI,” ujarnya.

Selanjutnya, jelas Ananta, AI juga dapat menjadi alat bantu kesehatan. Salah satu pemanfaatan AI dalam alat bantu kesehatan, jelasnya, adalah pembuatan kursi roda robotik. 

“Ide yang digunakan dalam menggerakan kursi roda dengan sinyal otak sangatlah beresiko karena sinyal otak bersifat abstrak. Jadi kita bisa memanfaatkan AI untuk menginterpretasi sinyal otak dalam menggerakan kursi roda,” pungkasnya.

Penulis: Christopher

Editor: Nuri Hermawan