UNAIR NEWS – Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, perbankan syariah adalah sektor unggul yang gencar dikembangkan baik oleh pemerintah maupun swasta. Hal itu berpotensi besar untuk terserapnya tenaga kerja dari industri ini.
Berdasarkan data statistik perbankan syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS) mampu menyerap 49.654 tenaga kerja pada tahun 2019. Angka tersebut terus meningkat hingga Januari 2022 tercatat 50.708 orang bekerja pada industri ini.
Pada Senin (17/5), praktisi bank syariah sekaligus dosen Universitas Airlangga (UNAIR), Kindy Miftah SE M Si, memaparkan tahapan rencana karir di bank syariah. Menurutnya hal itu penting diketahui terlebih ketika seseorang berniat untuk meniti karir di perbankan syariah.
Jalur Masuk
Pada umumnya bank syariah membuka lowongan pekerjaan melalui 3 jalur, yakni Jalur masuk staf/ Klerikal, Officer Development Program (ODP) dan Professional hired. Namun, untuk Fresh graduate hannya dapat masuk melalui jalur Klerikal dan ODP.
Jalur Klerikal adalah jalur masuk reguler yang diperuntukan untuk mengisi posisi staff Customer service, teller, back office dan lain sejenisnya. Posisi tersebut erat kaitannya dengan nasabah secara langsung, sehingga seseorang dengan keahlian memahami produk, kepatuhan prosedur serta ketelitian dan kerapian mutlak diperlukan untuk mengisi posisi ini.
Sedangkan ODP ialah jalur khusus yang disediakan perusahaan untuk mempersiapkan generasi pemimpin bank seperti halnya posisi kepala divisi, kepala kantor cabang dan lain sebagainya. Meski begitu, karyawan yang masuk melalui jalur Klerikal tidak menutup kemungkinan untuk mengisi posisi pimpinan hanya saja harus melalui proses karir yang lebih panjang jika dibandingkan masuk melalui jalur ODP.
“Kalau di Jalur ODP itu entry levelnya lebih tinggi, kalau orang bilang di tentara itu masuknya sudah langsung (jadi) perwira. Di ODP itu jenjangnya memang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin di perbankan,” ucapnya.
Berbeda dengan dua jalur lainnya yang dapat dilalui oleh fresh graduate, jalur masuk Professional hired hanya padat dilamar oleh orang yang sudah berpengalaman di dunia perbankan. Hal itu sesuai dengan entry level yang ditawarkan yakni, senior officer dan posisi di atas manager.
Tahapan Seleksi Masuk
Tahapan seleksi kepegawaian perbankan syariah diawali dengan kualifikasi administrasi menyangkut curriculum vitae, ijazah, sertifikat serta tambahan motivation letter bagi yang melalui jalur ODP dan portofolio bagi yang melalui jalur professional hired.
Kindy menyebut tahapan seleksi jalur ODP memakan waktu lebih lama dibandingkan jalur klerikal dan professional hired. Hal itu dikarenakan seleksi jalur ODP memerlukan proses yang panjang. Beberapa proses yang akan dihadapi yakni seleksi motivation letter untuk melihat seberapa baik critical thinking peserta lalu terdapat tes kompetensi logika, pemahaman perbankan syariah dan tes baca quran. Setelah itu terdapat psikotes, Forum Group Discussion (FGD), test kesehatan, test interview, in-class training, on the job training dan final test berupa evaluasi komprehensif serta ditutup dengan presentasi ide.
“Untuk ODP ini memang lebih lama ya, rata-rata satu tahun tapi dimasa digital ini mungkin bank hanya membutuhkan waktu tujuh bulan saja atau bahkan mungkin ada yang lima bulan saja, kenapa bisa selama ini karena memang prosesnya panjang,” ujar Assistant vice president Shariah retail & business banking Analytics Maybank Syariah itu.
Lanjut kindy, In-Class training Program ODP merupakan tahap pemberian materi seputar pengetahuan perbankan secara umum maupun sistem pada perbankan syariah. Pemberian materi ini berlangsung selama tiga bulan dan diakhiri dengan tes seputar materi yang sudah dipelajari.
“Nah ini (in-class training, red) harus lulus juga ya nilainya. Ada batas minimum untuk bisa lulus. Kalau nggak lulus bagaimana, ya berarti dia tidak dinyatakan lulus in-class, gugur berarti. Jadi ini sistemnya sistem gugur ya,” pugkas kindy.
Penulis: Haryansyah Setiawan
Editor: Nuri Hermawan