Hai! Perkenalkan, namaku Yulia Rohmawati, biasa dipanggil Yulia. Aku adalah mahasiswa semester tujuh, program studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR). Selama tiga tahun berada di UNAIR, aku mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga. Tentu saja, pengalaman itu aku dapat berkat dukungan UNAIR dalam setiap gerak dan langkahku sebagai mahasiswanya.
Bagiku, menjadi mahasiswa UNAIR adalah sebuah privilese. Bagaimana tidak? Sejak pertama masuk sebagai mahasiswa baru (maba) saja, aku telah disuguhkan berbagai fasilitas. Sebut saja misalnya gedung-gedung megah penunjang kegiatan akademik maupun non-akademik. Airlangga Shari’a and Entrepreneurship Education Center (ASEEC) Tower adalah salah satunya.
Gedung kebanggaan mahasiswa Kampus B UNAIR ini memiliki beragam fungsi, misalnya saja sebagai tempat berlangsung seminar, pertemuan internasional, hingga kegiatan fun seperti olahraga. Oh iya, bagian lobby gedung ini juga terbuka bagi mahasiswa, lho. Sering kali aku menghabiskan waktu belajar dan berdiskusi dengan teman di bagian lobby gedung ini.
Fasilitas lain yang sering aku gunakan selama menjadi mahasiswa UNAIR adalah moda transportasi gratis. UNAIR memiliki akomodasi berupa Bus Fast Local Area Shuttle (FLASH). Biasanya, aku menggunakan akomodasi ini ketika bermobilisasi ke Kampus A atau C. Hanya dalam waktu kurang dari 15 menit, aku sudah bisa menjangkau lokasi kampus yang ingin kutuju.
Tak hanya bus, UNAIR juga punya mobil golf, lho! Aneh bukan? Kampus dengan mobil golf? Eits, jangan salah! Adanya mobil golf ini ditujukan untuk mempermudah mobilisasi mahasiswa di dalam kampus. Biasanya aku menggunakan fasilitas ini untuk mempercepat waktu sampai ke fakultas. Menariknya lagi, mobil ini menggunakan tenaga surya sebagai daya geraknya. Jadi, tidak hanya ramah untuk mahasiswa, tetapi mobil ini juga ramah lingkungan.
Sekali lagi, menjadi mahasiswa UNAIR bagiku adalah sebuah privilese. Selama tiga tahun ini, aku merasakan privilese yang luar biasa. Sebagai mahasiswa yang gemar berkompetisi ilmiah, aku merasa UNAIR sangat mendukung setiap perjalananku. UNAIR juga selalu memberikan apresiasi untuk setiap prestasi yang aku raih. Tak tanggung-tanggung, apresiasi itu juga bisa dalam bentuk konversi tugas akhir, lho! Menarik, bukan?
Tentu masih banyak lagi pengalaman menyenangkan yang aku rasakan sebagai mahasiswa UNAIR. Mungkin jika tidak berada di UNAIR, aku tidak akan merasakan pengalaman itu. Oleh karenanya, aku sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari kampus top 345 dunia ini. Aku berharap, di sisa waktuku menjadi mahasiswa UNAIR, aku dapat lebih banyak mengukir kisah menarik dan mengesankan lainnya.
Penulis: yulia rohmawati
