Universitas Airlangga Official Website

Pengmas Dosen FTMM, Besut Transformasi Kesehatan Digital Sumba Timur

Dosen FTMM UNAIR sekaligus Ketua Panitia, Dr dr Niko Azhari Hidayat Sp BTKV (K) ketika menyampaikan kesan pesannya dalam penutupan pengabdian masyarakat “Pembangunan Kapasitas Kader Kesehatan Digital di Daerah 3T untuk Transformasi Kesehatan Digital” pada (29/8/24) (Foto: Dokumentasi Panitia).
Dosen FTMM UNAIR sekaligus Ketua Panitia, Dr dr Niko Azhari Hidayat Sp BTKV (K) ketika menyampaikan kesan pesannya dalam penutupan pengabdian masyarakat “Pembangunan Kapasitas Kader Kesehatan Digital di Daerah 3T untuk Transformasi Kesehatan Digital” pada (29/8/24) (Foto: Dokumentasi Panitia).

UNAIR NEWS – Setelah lebih dari sebulan berlangsung, Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) sekaligus Ketua Panitia Dr dr Niko Azhari Hidayat Sp BTKV(K), resmi menutup kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas). Pengmas bertajuk “Pembangunan Kapasitas Kader Kesehatan Digital di Daerah 3T untuk Transformasi Kesehatan Digital” tersebut berlangsung secara daring pada Kamis (29/8/2024). Kegiatan ini menjadi bukti nyata penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus upaya mewujudkan Sustainment Development Goals (SDGs) poin ketiga, Kehidupan Sehat dan Sejahtera. 

Penutupan pengmas ini berbentuk forum diskusi yang menghadirkan dua orang narasumber di bidang adaptasi digital health. Selama dua jam, audiens yang terdiri atas perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Puskesmas Waingapu, rumah sakit setempat, dan mama-mama Kader Kesehatan Posyandu Kecamatan Kota Waingapu dengan antusias menyimak narasumber dan menyampaikan gagasannya terkait materi. 

Menanggapi semangat tersebut, dr Niko dalam sambutan penutupan mengaku senang  dapat menyukseskan acara ini sekaligus membagikan ilmunya kepada masyarakat. “Saya sangat senang dapat mendukung kegiatan ini. Tujuannya (pengadaan pengmas, Red) selain untuk berbagi ilmu, juga dapat berbagi manfaat,” jelas dr Niko.

Tim panitia pengabdian masyarakat menggelar acara ini dalam tiga forum berbeda secara hybrid. Metode pelaksanaannya mencakup comprehensive workshop, penyuluhan, dan sosialisasi bagi kader dan tenaga kesehatan setempat. 

Sesi foto bersama antara tim panitia dengan peserta kegiatan inti “Diseminasi Sosialisasi dan Edukasi” di Waingapu, Sumba Timur  pada (16/8/24) (Foto: Dokumentasi Panitia)
Sesi foto bersama antara tim panitia dengan peserta kegiatan inti “Diseminasi Sosialisasi dan Edukasi” di Waingapu, Sumba Timur pada (16/8/24) (Foto: Dokumentasi Panitia)

Pembukaan yang mengawali rangkaian acara berlangsung daring pada Senin (22/7/2024). Selanjutnya acara puncak berjalan secara luring pada Jumat (16/8/2024) di Meeting Room Padadita Beach Hotel Waingapu. Kemudian, acara penutup pada Kamis (29/8/2024) secara daring. Selaku pengusul kegiatan, dr Niko memilih Sumba Timur sebagai lokasi sebab minimnya akses kesehatan dan pemahaman masyarakat terkait kesehatan digital. 

Selama rangkaian acara, kader-kader posyandu mengenal lebih jauh tentang telehealth, digitalisasi, dan kesehatan digital beserta bentuk aplikasinya. Tak hanya itu, para kader juga mempelajari karakteristik kesehatan di Waingapu serta pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pencegahan stunting

Kegiatan yang juga mendapat sponsor dari Vascular Indonesia ini berhasil memenangkan hati masyarakat setempat. Dalam sesi kesan dan pesan, Rustanto SSos selaku mitra kegiatan mengaku bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan angin segar bagi kader-kader kesehatan di Waingapu. Menurutnya, belum ada kegiatan yang membawakan topik serupa di sana.

Tak hanya mitra, para peserta pun menyayangkan berakhirnya acara. Salah satu kader Posyandu, Tuti Alawiyah, berterima kasih karena UNAIR merealisasikan pengabdian masyarakat ini. Pada masa mendatang, Tuti berharap akan ada banyak kegiatan serupa untuk para kader Posyandu di Waingapu.

“Jangan bosan-bosan dengan mama-mama kader Waingapu ini. Semoga kedepannya diadakan lebih banyak dan lebih sering acara-acara seperti ini untuk menambah ilmu,” ungkap Tuti.

Penulis: Zahwa Sabiila Ilman Ramadhani

Editor: Yulia Rahmawati