Universitas Airlangga Official Website

Pengmas Dosen Manajemen Gali Potensi Ternak Kambing untuk Tingkatkan Ekonomi Peternak

Penyampaian materi oleh Dr Tuwanku Aria Auliandri dalam pengmas di Desa Sumbersawit Magetan (Foto: Dok. Tim Pengmas)
Penyampaian materi oleh Dr Tuwanku Aria Auliandri dalam pengmas di Desa Sumbersawit Magetan (Foto: Dok. Tim Pengmas)

UNAIR NEWS – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Departemen Manajemen FEB Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan Yatim Mandiri mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Desa Sumbersawit, Kabupaten Magetan. Program ini berfokus pada para peternak kambing setempat, dengan tema utama “Menumbuhkan Ide Kreatif dalam Memanfaatkan Hasil Produk Ternak Kambing agar Mampu Mendongkrak Pendapatan”. Selain itu, para peserta yang terdiri dari peternak kambing juga mendapatkan pemahaman terkait pentingnya pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar.

Kegiatan ini berlangsung di lahan ternak desa Sumbersawit pada Senin (7/10/2024) dengan melibatkan sejumla 20 peternak kambing dari desa tersebut. Para peternak tersebut terlibat aktif dalam program yang dirancang secara interaktif. Materi yang tersampaikan berfokus pada cara-cara inovatif dalam memaksimalkan hasil ternak kambing. Seperti pemanfaatan limbah ternak atau kotoran kambing untuk dijadikan pupuk organik. Program ini juga mencakup pengenalan dasar-dasar pemasaran digital yang menjadi solusi penting di era modern ini. Terutama untuk memperluas jaringan pemasaran produk peternakan.

Materi inti tentang peningkatan ide kreatif dalam memanfaatkan hasil ternak kambing disampaikan oleh Nurullaily Kartika SE MBA, seorang ahli dalam bidang manajemen strategi dan operasi. Selain itu, hadir pula Dr Febriana Wurjaningrum dan Dr Yetty Dwi Lestari. Mereka menekankan pentingnya inovasi dalam usaha peternakan agar dapat mendongkrak pendapatan peternak.

“Kami ingin memberikan pemahaman bahwa hasil ternak kambing memiliki potensi yang sangat besar jika kita olah dengan inovasi. Misalnya, pemanfaatan limbah ternak yang bisa diarahkan untuk produksi pupuk organik,” jelas Nurullaily dalam salah satu sesi diskusi

Selain membahas inovasi pemanfaatan produk ternak, para peserta juga mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya pemasaran digital oleh Dr Tuwanku Aria Auliandri yang merupakan ahli pada bidang digital dan IT. Di era digital saat ini, penggunaan HP dan internet untuk pencarian informasi semakin meningkat persentasenya dalam sehari.

Penyampaian materi dalam kegiatan pengmas (Foto: Dok. Tim Pengmas)
Penyampaian materi dalam kegiatan pengmas (Foto: Dok. Tim Pengmas)

Oleh karena itu, pemasaran secara konvensional dianggap kurang efektif jika tidak berbarengan dengan strategi pemasaran yang memanfaatkan teknologi. Pada sesi ini para peternak mendapatkan pengenalan pentingnya memanfaatkan media sosial. Seperti Instagram, Facebook, dan Tik Tok untuk memasarkan produk-produk peternakan mereka.

“Pemasaran digital itu penting. Apalagi jika kita ingin menjangkau pasar yang lebih luas, melalui media sosial, agar produk bisa lebih dikenal oleh banyak orang. Selain itu, penjualan juga bisa dilakukan melalui marketplace yang saat ini sudah banyak tersedia, seperti Tokopedia,” jelas Dr Tuwanku Aria.  

Dr Tuwanku Aria juga menekankan pentingnya mengenali kebutuhan konsumen. Sebab, sebenarnya tidak ada produk yang tidak bisa terjual. Permasalahan produk tidak laku terjual penyebabnya adalah karena kita belum mengenali dengan detail apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Selain itu tersampaikan juga bahwa untuk pemasaran secara digital, penampilan produk harus terlihat menarik di media sosial,

Materi tentang pemasaran digital yang di sampaikan oleh Dr Tuwanku Aria Auliandri, telah dikompilasi dengan baik oleh Dunga Dwi Barinta SE MM. Sehingga semua data dapat dipahami dengan baik oleh audiens pada sesi tersebut.

Kegiatan pengabdian masyarakat berakhir dengan acara pemberian sumbangan tikar untuk setiap peternak yang hadir, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Tikar tersebut harapannya dapat para peternak manfaatkan ketika mengikuti pelatihan atau berkumpul bersama dalam kegiatan kelompok peternak di desa. Selain itu, cinderamata berupa plakat kenang-kenangan juga tim pengmas berikan kepada pengelola Desa Sumbersawit sebagai bentuk apresiasi atas dukungan penuh yang mereka berikan.

Melalui program ini, harapannya para peternak kambing di Desa Sumbersawit dapat terus mengembangkan usaha mereka dengan lebih kreatif dan inovatif. Pendekatan secara interaktif dan melibatkan para ahli di bidangnya ini harapannya dapat menjadi nilai tambah. Dengan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya berpikir kreatif dan memanfaatkan internet dalam dunia peternakan.

Penulis: Dr Yetty Dwi Lestari SE MT (Dosen Departemen Manajemen, FEB UNAIR)
Editor: Yulia Rohmawati