Universitas Airlangga Official Website

Pengukuhan Maba Pascasarjana, Sekretaris LIPJPHKI Sampaikan Empat Poin Riset

Sekretaris LIPJPHKI UNAIR Ferry Efendi, S.Kep.Ns., MSc., PhD saat menyampaikan orasi ilmiah. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Pengukuhan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Profesi, Magister, Spesialis, Doktor dan Sub Spesialis Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 tergelar pada Rabu (31/1/2024). Acara itu berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C, UNAIR

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI), Ferry Efendi SKep Ners Msc PhD untuk menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Publikasi Internasional sebagai Sarana untuk universitas berkelas dunia”. Ferry mengatakan bahwa semua pihak harus bersyukur karena berada di UNAIR.

“Saya selalu mengingatkan teman-teman untuk senantiasa bersyukur. Hal itu karena, kita mendapatkan kesempatan untuk berada di UNAIR yang bertempat di Surabaya tapi fasilitasnya senilai internasional,” tutur Ferry.

Ferry melanjutkan, hal tersebut terbukti dengan capaian UNAIR yang telah teraih selama ini. Mulai dari, lanjutnya, ranking 345 dunia dan ranking 67 Asia dalam penilaian versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR).

Ferry menerangkan, ada empat kata kunci yang harus diperhatikan agar riset dan pengabdian masyarakat berdampak positif. Pertama, lanjut Ferry, adalah referensi-sitasi, kedua adalah riset harus menyelesaikan permasalahan.

“Tadi bapak rektor sudah berpesan bahwasanya level mahasiswa pascasarjana tidak hanya replikasi, tapi lebih pada pengembangan dan inovasi. Selain itu, riset yang kita hasilkan harus menyelesaikan permasalahan, salah satunya adalah penemuan vaksin COVID 19 oleh UNAIR,” tutur Ferry

Pengukuhan Maba Pascasarjana, Sekretaris LIPJPHKI Sampaikan Empat Poin Riset

Ferry melanjutkan, poin ketiga adalah membangun budaya ilmiah yang harus dipupuk bersama dan dipertahankan sejak awal masuk UNAIR. 

“Poin ketiga adalah membangun budaya ilmiah yang harus seorang akademisi miliki. Kemudian budaya tersebut wajib dipupuk dan dipertahankan sejak awal teman-teman masuk di UNAIR,” terang Ferry.

Ferry menambahkan, poin terakhir adalah riset juga harus memiliki relevansi terhadap poin-poin SDGs agar menjadi bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.

Ferry menerangkan, untuk memfasilitasi dan mendukung civitas akademika UNAIR dalam melakukan penelitian, terdapat lembaga pengembangan jurnal yang selalu siap mendukung. Lembaga itu, lanjut Ferry, bernama  Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual.

“Bagi teman-teman yang memerlukan bantuan terkait penelitian bisa mengunjungi website kami ataupun langsung datang ke kantor kami. Kami selalu siap membantu teman-teman untuk riset dan penelitian yang lebih baik,” tutur Ferry.

Ferry melanjutkan, salah satu contoh program yang ada adalah UNAIR MENULIS. Program itu, sambungnya, akan menjadi ajang belajar mahasiswa dengan mentor kelas dunia dari UNAIR untuk menulis jurnal secara ilmiah yang baik.

Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz

Editor: Nuri Hermawan

Baca Juga: Sidang Pengukuhan Gubes Jadi Pengingat Tugas Seorang Profesor