UNAIR NEWS – Masjid Nuruzzaman yang berlokasi di kampus B Universitas Airlangga menyediakan penginapan gratis selama mahasiswa baru mengurus keperluan daftar ulang kuliah. Penginapan gratis ini diinisiasi oleh takmir Masjid Nurruzaman.
Bukan hanya calon mahasiswa baru, penginapan gratis juga terbuka untuk masyarakat dan mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengurus keperluan administratif di UNAIR. Seperti, mengikuti tes ELPT (English Language Proficiency Test) di Pusat Bahasa UNAIR.
“Dari pada bingung nginap dimana, atau luntang-lantung cari kos, cari fasilitas, dan nggak ngluarin biaya, mending nginap aja di Masjid Nurza,” tutur Muhammad Da’i Effendi, Kepala Departemen Pelayananan Jama’ah Masjid Nuruzzaman.
Ditemui di depan ruang sekretariat takmir Masjid Nurruzaman, Kamis (12/7), Da’i mengatakan bahwa program Ayo Nginap di Masjid itu bertujuan untuk membantu calon mahasiswa, khususnya yang berasal dari luar kota.
Takmir Masjid Nurruzzaman UNAIR memberi fasilitas penginapan seperti tempat untuk tidur, karpet, tampuk lampu listrik, dan fasilitas lain seperti air galon, lotion anti nyamuk, dan teh.
Da’i yang juga mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNAIR angkatan 2016 ini mengatakan, program Ayo Ngianp di Masji sudah dua kali diselenggarakan. Sebelumnya, ketika tes masuk perguruan tinggi jalur SBMPTN 2018.
Antusiasme calon mahasiswa baru untuk mengingap di Masjid Nuruzzaman cukup tinggi. Kata Da’i, pada seleksi mahasiswa jalur SBMPTN beberapa waktu lalu, ada sekitar 100 orang yang mendaftar. Mereka terdiri dari 60 laki-laki dan 40 perempuan.
Selain untuk mahasiswa, lanjut Da’i, penginapan ini juga terbuka untuk keluarga yang mengantar mahasiswa. Namun, untuk tempatnya, dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Tepatnya di lantai 2 aula putra (sayap kanan, Red) dan aula putri (sayap kiri, Red).
Da’i mengatakan, tujuan utama diselenggarakan program ini adalah untuk menghidupkan dan memakmurkan masjid. Khususnya bagi para penginap untuk melaksanakan salat 5 waktu secara berjamaah di Masjid Nurruzzaman UNAIR.
Karena program ini gratis, Da’i mengungkapkan bahwa anggaran diatur secara sukarela berasal dari takmir Masjid Nuruzzaman.
“Biasanya disediakan kotak amal berwarna silver yang gunanya untuk kebutuhan pelayanan jama’ah,” tambahnya.
Lebih lanjut, mahasiswa yang berasal dari Kota Kediri ini mengatakan bahwa program kebaikan ini akan dilaksanakan dari tanggal 11 sampai 20 Juli 2018. Pendaftaran masih dibuka hingga Jumat, 20 Juli mendatang.
“Saya sebagai narahubung bagi ikhwan, dan Mbak Septi sebagai narabung bagi akhwat,” tukasnya. (*)
Penulis: Fariz Ilham Rosyidi
Editor: Binti Q. Masruroh