Penelitian ini dilakukan sebagai referensi para praktisi untuk membuat area control error controler pada sistem tenaga listrik menggunakan kecerdasan buatan. Kesalahan kendali area (ACE) merupakan faktor penting dalam sistem tenaga listrik yang terhubung. Ketika terjadi gangguan, ACE digunakan untuk menentukan seberapa besar daya yang harus dikerahkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk meminimalkan ketidakakuratan dalam ACE. Penelitian ini memberikan strategi untuk meningkatkan respon dinamis ACE dalam sistem tenaga listrik. Pengontrol optimal hibrid adalah nama yang diberikan untuk teknologi ini. Koordinasi antara pengontrol proporsional-integral (PI) dan pengontrol umpan balik keadaan berdasarkan regulator kuadrat linier (LQR) merupakan konsep pengontrol optimal hibrid. Semua parameter pengontrol dibuat menggunakan seleksi klon sistem kekebalan buatan (AIS) untuk meningkatkan koordinasi. Mekanisme kendali yang diusulkan didemonstrasikan menggunakan sistem tenaga dua area sebagai sistem pengujian. Untuk menyelidiki kemanjuran strategi yang disarankan, simulasi domain waktu digunakan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode yang disarankan mengungguli situasi sebelumnya dalam pekerjaan ini (melampaui deviasi frekuensi di area 1 dan 2 masing-masing adalah 0,00029 dan 0,00015).
Penelitian ini mengembangkan strategi kendali optimal hibrid cerdas untuk menurunkan osilasi pada kesalahan kendali area dalam sistem tenaga listrik yang saling terhubung. Sistem pengujian pada penelitian ini adalah sistem tenaga listrik dua area. Selanjutnya, simulasi domain waktu digunakan untuk menunjukkan efektivitas pengontrol yang diusulkan. Berdasarkan temuan simulasi, ACE sistem dengan teknik yang disarankan memiliki overshoot minimum dan settling time tercepat (settling time area frekuensi 1 dan 2 masing-masing adalah 17,18 dan 17 detik). Selain itu, respons transien ACE sebanding dengan respons transien frekuensi sistem. Oleh karena itu, semakin baik respon ACE semakin baik pula frekuensi sistemnya. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan menguji sistem yang diusulkan pada sistem yang lebih besar (tiga area atau empat area). Selain itu, integrasi pembangkit listrik berbasis inverter juga dapat dipertimbangkan untuk mengetahui bagaimana metode yang diusulkan menangani sistem dengan inersia rendah.
Penulis: Herlambang Setiadi, Ph.D
Jurnal:
Area control error enhancement of two-area power system using hybrid intelligence optimal controller