Universitas Airlangga Official Website

Peningkatan Kualitas Warna Merah pada Ikan Koi

Ilustrasi ikan koi (sumber: Arenahewan.com)

Ikan koi merupakan ikan hias yang memiliki bentuk tubuh dan warna yang bagus sehingga merupakan salah satu ikan hias yang bernilai ekonomis tinggi. Keindahan ikan koi dilihat dari kualitas warna, tingkah laku, bentuk tubuh, dan kesehatan ikan. Kualitas warna menjadi penentu harga jual ikan koi. Semakin tinggi kualitas warna ikan koi maka nilai jualnya akan semakin tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas warna ikan koi adalah nutrisi pada pakan. Adanya penambahan sumber peningkat warna pada pakan maka akan meningkatkan pigmen warna yang ada pada tubuh ikan koi dan minimal mampu mempertahankan pigmen warna pada tubuhnya selama pemeliharaan. Salah satu warna yang menjadi penentu nilai jual ikan koi pada beberapa jenis ikan koi adalah warna merah. 

Warna pada ikan disebabkan oleh adanya sel pigmen atau kromafotor yang terdapat dalam dermis pada sisik, diluar maupun di bawa sisik. Zat warna alam (pigmen) adalah zat warna yang secara alami terdapat dalam tanaman maupun hewan. Pemanfaatan buah-buahan dan sayuran sebagai zat pewarna sangat baik dan tanpa ada efek samping yang merugikan. Zat warna merah yang banyak terdapat di alam dapat dikelompokkan dalam dua golongan yaitu karotenoid dan antosianin. Antosianin tergolong pigmen yang disebut flavonoid yang biasanya terlarut dalam air. Warna pada pigmen antosianin memiliki warna merah, biru, dan ungu yang biasanya dapat dijumpai pada bunga, buah-buahan dan sayur-sayuran salah satunya adalah Rosella. Rosella mengandung 51% antosianin dan sekitar 24% antioksidan lainnya.

Pada penelitian ini dilakukan beberapa perlakuan penambahan dosis ekstrak rosella pada pakan diantaranya P1 : konsentrasi ekstrak rosella 1%, P2 : konsentrasi ekstrak rosella 3%, P3 konsentrasi ekstrak rosella 5% dan untuk K tanpa penambahan ekstrak rosella. Dosis pakan yang diberikan setelah dicampur dengan ekstrak rosella yaitu 5% dari biomassa ikan. Parameter yang diukur pada penelitian ini yaitu kualitas warna merah menggunakan TCF (Toca Colour Finder) dan tingkat kelangsungan hidup ikan koi.  Parameter pendukung yang diukur yaitu kualitas air.

Hasil pengamatan perubahan warna ikan koi menunjukkan bahwa penambahan ekstrak rosella 5% memberikan hasil berbeda nyata dibandingkan dengan penambahan ekstrak rosella dibawah 5%. Ekstrak rosella 5% memiliki nilai skor kualitas warna merah yang paling tinggi diantara dosis lainnya maupun kontrol.  Peningkatan kualitas warna merah pada ikan koi dikarenakan fungsi dari pigmen antosianin yang diproduksi dari ekstrak rosella dapat menambah pembentukan pigmen warna pada ikan koi. Peningkatan intensitas warna terjadi karena adanya perubahan pada sel kromatofor, baik secara morfologis maupun fisiologis. Selain itu pakan ikan koi yang diberi ekstrak rosella juga memiliki nilai tingkat kelangsungan hidup 100%, sedangkan pada perlakuan kontrol terdapat ikan yang mati sebanyak dua ekor selama pemeliharaan empat minggu. Tingginya kelangsungan hidup ikan koi yang diberi pakan dengan ekstrak rosella, dikarenakan ekstrak rosella juga berperan sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan ikan koi. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak rosella mampu meningkatkan kualitas warna merah ikan koi dengan dosis terbaik yaitu 5% ekstrak rosella.

Penulis  : Nina Nurmalia Dewi, Departemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Sumber : Amin, A. A. A., Dewi, N, N., & Rahardja, B. S. 2023 Improvement of Red Color Quality in Koi Fish (Cyprinus carpio) Through the Addition of Rosella Extract In Feed (Hibiscus sabdariffa). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 1273 (2023) 012040