UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) resmi menutup rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Sabtu (24/8/2024). Setelah sembilan hari berlangsung, hari penutupan PKKMB UNAIR 2024 diisi dengan bincang santai dan penampilan band.
Prof Dr M Hadi Shubhan SH MH CN selaku Direktur Kemahasiswaan UNAIR mengatakan bahwa UNAIR selalu menggunakan cara-cara yang humanis saat memperkenalkan kehidupan kampus ke mahasiswa baru (maba). Maba akan mendapat edukasi terkait sistem pembelajaran, lingkungan sosial, dan berbagai kegiatan-kegiatan di kampus dengan cara yang humanis.
“Karena ini adalah pertama kalinya mereka (red: maba) masuk kampus, jadi harus dikenalkan tentang dunia kampus itu sendiri, tidak ada dijemur di lapangan selama kegiatan, karena dijemur atau tidak, itu tidak ada hubungannya dengan kualitas otak mahasiswa,” tutur Prof Hadi.
Prof Hadi juga menekankan bahwa akan ada lembaga yang selalu mengawasi seluruh kegiatan yang ada PKKMB. Pengawasan itu penting untuk memastikan bahwa selama kegiatan pengenalan kampus ini tidak terjadi aktivitas perpeloncoan ke maba.
“Selama kegiatan ini, teman-teman mahasiswa yang menjadi panitia juga diawasi oleh Dewan Legislatif Mahasiswa atau DLM di tingkat universitas ataupun Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) di tingkat fakultas. Jadi tidak ada tindakan sewenang-wenang ke maba,” tegasnya.
Dari Talkshow hingga Konser Band Legendaris Letto
Hari penutupan PKKMB UNAIR diisi dengan berbagai kegiatan. Pada pagi harinya, mahasiswa disuguhkan sesi talkshow atau bincang santai bersama berbagai pembicara yang menginspirasi. Mulai dari Politisi Emil Elestianto Dardak; Business Director Grab, Halim Wijaya; Komisaris Pertamina Gas Negara, Abdullah Aufa Fuad; Komisaris PT SIER, Indra Nur Fauzi; dan musisi Sabrang Letto.
Acara kemudian dilanjut dengan konser berbagai band. Mulai dari band mahasiswa Twelve Band dan Melkas Band, hingga band legendaris Letto. Sabrang Letto sebagai vokalis pun turut mengapresiasi antusiasme mahasiswa baru. Meski lagu-lagu yang dibawakan merupakan lagu yang rilis di tahun 2000-an awal. Namun demikian, antusiasme mahasiswa tetap luar biasa selama konser berlangsung.
“Satu hal yang berkesan dari penampilan tadi itu saya berhasil membuat Pak Rektor ikut joget bersama,” ujar Sabrang Letto.
Penulis: Syifa Rahmadina
Editor: Edwin Fatahuddin
