UNAIR NEWS – Dalam rangka pembinaan mental spiritual, Jamaah Walisongo UNAIR mengadakan Ziarah Walisongo UNAIR edisi ke-15. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (13/9/2024) hingga Senin (16/0/2024). Ketua Panitia Ziarah Walisongo UNAIR Probo Darono Yakti menyatakan bahwa antusiasme dari peserta di tahun ini sangat luar biasa. Jumlah jamaah meningkat, dari yang semula dua bus pada tahun lalu, menjadi tiga bus pada tahun ini.
“Pendaftaran ziarah waktu pertama kali dibuka, langsung penuh sampai akhirnya banyak yang masuk dalam daftar tunggu. Saat dibuka sekali lagi, kembali penuh karena partisipasi yang luar biasa dari jamaah UNAIR,” kata Dosen Hubungan Internasional FISIP UNAIR tersebut.
Rangkaian Kegiatan
Pada tahun ini, Ziarah Walisongo UNAIR membawa serta 147 orang peserta termasuk panitia untuk mengunjungi sembilan wali besar Pulau Jawa. Para peserta melakukan tawasul ke makam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim. Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Drajat, dan Sunan Bonang adalah makam-makam yang menjadi lokasi kunjungan di hari pertama. Keempatnya berlokasi di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Hari kedua, jamaah diajak mengunjungi kompleks makam yang semuanya berada di Jawa Tengah yakni Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Kalijaga. Di hari ketiga, ziarah menuju makam Sunan Gunungjai, kemudian kunjungan ke Jakarta untuk berziarah ke makam Mbah Priok. Paginya, jamaah berkunjung ke Istiqlal.
Salah satu jamaah dari ziarah Walisongo UNAIR, Muhammad Dzulfikar Al Ghofiqi menyatakan bahwa ini adalah kali pertama ia mengikuti ziarah Walisongo. “Alhamdulillah, ini adalah kali pertama saya mengikuti Ziarah Walisongo. Jamaah sangat bersemangat mengikuti seluruh rangkaian acara meskipun dua malam menginap di BanDung (Ban Glundung alias di atas Bus, Red).”
Asisten Dosen dari Departemen Administrasi Publik UNAIR ini menyatakan ketertarikannya untuk bergabung kembali di tahun depan dan bersedia menjadi bagian dari kepanitiaan. Panitia ziarah sendiri terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan purnatugas.
Akhir dari perjalanan jamaah bermalam di sekitar kompleks makam Sunan Bayat di Klaten. Keesokan harinya lanjut berziarah ke makam Sunan Pandanaran, kemudian kegiatan belanja di Pasar Klewer, Kota Surakarta. Penutup kegiatan yakni ramah-tamah di salah satu area peristirahatan di ruas tol Trans Jawa saat perjalanan pulang menuju Surabaya.
Pada saat pemberangkatan, Sekretaris UNAIR Dr Koko Srimulyo Drs MSi melepas para jamaah sekaligus memberikan sambutan dengan suka cita. Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus mendapatkan dukungan universitas yang mengusung slogan Excellence with Morality. Pada aspek moralitas, tentu iman dan takwa kepada Allah SWT sekaligus keteladanan dari nilai-nilai perjuangan dakwah Islam yang Walisongo contohkan menjadi dua hal penting yang dapat dari kegiatan ziarah ini. (RZK)