Universitas Airlangga Official Website

Perdana, SGDs Center Gelar Pelatihan Social Return of Investment

Ketua Prodi Ekonomi Islam UNAIR, Bayu Arie Fianto SE MBA PhD (Foto: PKIP UNAIR)
Ketua Prodi Ekonomi Islam UNAIR, Bayu Arie Fianto SE MBA PhD (Foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Wujudkan komitmen dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kegiatan Training of Trainers Social Return of Investment (SROI). Pelatihan ini akan berlangsung pada Selasa-Sabtu (10-14/9/2024) di Ruang Amerta, Kantor Manajemen lantai 4, Kampus MERR-C UNAIR.

Peserta pelatihan Training of Trainers SROI perdana ini berjumlah 31 orang pengajar yang berasal dari berbagai institusi. Tak hanya dari UNAIR, terdapat pula dosen dari Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Tadulako yang turut menghadiri pelatihan ini.

“Total peserta kemarin kita tutup di angka 31, Bapak, Ibu sekalian. Karena memang kuota sebenarnya untuk tiga puluh orang,” papar Ketua SDGs Center UNAIR, Bayu Arie Fianto SE MBA PhD.

Pelaksanaan Training of Trainers SROI merupakan bentuk capacity building. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya meningkatkan kesadaran. Khususnya bagi para dosen dan tenaga pendidik untuk mendorong implementasi SDGs di institusinya.

“Ini (Training of Trainers SROI, Red) memang untuk meningkatkan kapasitas di lingkungan pengajar yang kami harap Bapak dan Ibu sekalian dapat membantu. Terutama SDGs Center UNAIR, untuk mengutamakan SDGs di lingkungan kampus dan sekitarnya,” jelas Bayu.

Training of Trainers SROI SDGs Center UNAIR merupakan pelatihan instruktur Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 4. Rangkaian acara ini mencakup dua pelatihan SROI berbeda dari Lembaga Sertifikasi dan Profesi (LSP) dan Prof Chien-wen Shen, pakar Sustainability and Social Impact Assessment National Central University Taiwan.

Selain menjalani serangkaian pelatihan dan penugasan, para peserta akan mengikuti uji kompetensi untuk membuktikan kelayakannya sebagai instruktur di bidang SROI. Jika berhasil memenuhi kualifikasi, peserta akan memperoleh sertifikasi dari National Central University Taiwan, Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi (BNSP), serta Lembaga Sertifikasi dan Profesi (LSP). “Jadi nanti mungkin akan dapat tiga sertifikat. Satu dari Taiwan, satu dari BNSP, dan satu dari LSP,” ujar Ketua SDGs Center UNAIR ketika menjelaskan garis besar pelatihan SROI ini.

Pada hari pertama, Training of Trainers SROI SDGs Center UNAIR menghadirkan Albaar Rubhasy S Si MTI selaku Instruktur Kompeten Indonesia dan L9+. Dalam sesinya, Albaar menjelaskan lebih jauh mengenai Instruktur KKNI level 4.

Albaar Rubhasy S Si MTI selaku Instruktur Kompeten Indonesia dan L9+ dalam sesi materi hari pertama Training of Trainers Social Return of Investment (SROI) pada Selasa (10/9/2024) (Foto: PKIP UNAIR).
Albaar Rubhasy S Si MTI selaku Instruktur Kompeten Indonesia dan L9+ dalam sesi materi hari pertama Training of Trainers Social Return of Investment (SROI) pada Selasa (10/9/2024) (Foto: PKIP UNAIR).

Albaar juga menjelaskan pentingnya memiliki sertifikasi di bidang teknis masing-masing. Sebelum mengikuti asesmen dan sertifikasi pada Sabtu (14/9/2024) mendatang, peserta harus mempersiapkan semua persyaratan.

“Pelatihan ini berbasis kompetensi dengan menguji 14 unit kompetensi. Sehingga setelah lulus dari sini Bapak/Ibu sudah punya kompetensi sebagai instruktur yang terstandarisasi,” papar Albaar ketika menyampaikan materi.

Penulis: Zahwa Sabiila Ilman Ramadhani

Editor: Yulia Rohmawati