UNAIR NEWS – Untuk kali pertama, Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Banyuwangi menyelenggarakan Upacara Yudisium Periode 1 Tahun Akademik 2021-2022 Genap pada Kamis (7/8/2022). Itu menjadi yudisium yang istimewa mengingat SIKIA sebelumnya bernama PSDKU Banyuwangi.
Yudisium tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Sekolah Ilmu Kesehatan (SIKIA) Prof. Dr. dr Soetojo Sp U(K) secara hybrid di Ruang Sidang Kampus Giri. Turut mendampingi Wakil Direktur Bidang Akademik Dr Rahadian Indarto Susilo dr Sp BS (K) dan Wakil Direktur Non Akademik Dr Mufasirin drh M Si.
SIKIA meluluskan 14 mahasiswa untuk periode April. Terdiri atas 11 mahasiswa prodi Kedokteran Hewan; 1 mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat; dan 2 Mahasiswa prodi akuakultur.
Dalam sambutannya, Prof Soetojo menyampaikan selamat kepada para calon wisudawan. Mereka telah sukses mencapai titik yudisium dan mendapat gelar sarjana. Kepada para wisudawan, Ia berpesan tetap menjaga semangat dalam melanjutkan pendidikan ke depan.
“Untuk kedokteran hewan, tetap semangat dalam menjalani sekolah profesi di (kampus FKH) Surabaya. Untuk Kesehatan Masyarakat dan Akuakultur tetap semangat dalam bekerja, namun saya berharap kalian juga dapat melanjutkan pendidikan ke pendidikan jenjang selanjutnya mumpung masih muda,” ujarnya.
Selain itu, Prof Soetojo berpesan para wisudawan tetap menjaga dan merawat kompetensi. Termasuk berperilaku baik agar dapat terus meningkatkan karir ke depan.
“Jika kemarin yang nguji dosen, sekarang kalian terjun langsung ke masyarakat. Jadi, yang nguji sekarang masyarakat atau user,” katanya.
Lebih lanjut, Guru Besar FK UNAIR itu menekankan SIKIA Banyuwangi hingga saat ini masih menjadi bagian dari Universitas Airlangga. Karena itu, wisudawan mesti berani untuk mengambil peran di tengah masyarakat.
“SIKIA itu UNAIR. Jadi, kalian lulus beralmamater UNAIR. Sehingga kalian harus senantiasa menjaga nama baik almamater seperti slogannya, Moral harus tetap excellent,” pesannya.
Penulis: azhar burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
