UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa (Hima) Pengobatan Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menyelenggarakan webinar pengabdian masyarakat bertajuk Pencegahan dan Penanganan Gangguan Kulit serta ISPA pada Anak Remaja Menurut Pandangan Pengobatan Tradisional pada Sabtu (3/9/2022). Gelaran ini diadakan dalam rangka memperingati dies natalis prodi Battra yang ke-17.
Pada webinar ini, hadir sebagai pembicara salah satunya Maslihatin Rahayu Amd Battra dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Staf sub koordinator pelayanan kesehatan khusus dan kesehatan tradisional Dinkes Kota Surabaya ini menekankan pentingnya aplikasi pengobatan tradisional dalam mencegah serta menangani gangguan kulit dan ISPA.
“Pengobatan tradisional (gangguan kulit dan ISPA, Red) ini dibagi menjadi dua yaitu pengobatan tradisional dengan keterampilan akupresur dan pengobatan tradisional dengan ramuan,” tutur Maslihatin. Akupresur sendiri merupakan perawatan kesehatan tradisional dengan menekan permukaan tubuh pada titik-titik akupuntur menggunakan jari, bagian tubuh lain, atau alat bantu berujung tumpul.
Selain Maslihatin, Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci) juga menjadi pembicara pada webinar tersebut. Dalam materinya, dosen prodi Battra FV UNAIR itu menjelaskan terapi nutrisi untuk mengatasi gangguan sistem respiratori.
“Ada beberapa patokan yang memang bisa kita jadikan acuan, ya. Pertama, pasti kita bisa mengonsumsi yang namanya sayur-mayur,” tutur Edith. Meskipun sayur-mayur bukan sebagai sumber energi, namun kandungan vitamin A dan vitamin C dalam sayuran memiliki fungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Sumber-sumber nutrisi lain yang juga dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan, lanjut Edith, adalah buah-buah seperti kiwi, apel, pisang, dan alpukat. Konsumsi air mineral dan makanan yang mengandung Omega-3 juga dapat mengurangi gejala-gejala pada gangguan pernapasan.
Selain mengadakan webinar, Hima Battra juga mengadakan kegiatan workshop pembuatan sabun herbal dan akupresurdi Ponpes Tahfidhul Qural Sunan Giri Surabaya pada Sabtu (27/8/2022). Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk menyosialisasikan pengobatan tradisional ke masyarakat luas mengingat jenis pengobatan ini cukup menjadi alternatif bagi banyak orang.
Pada kegiatan workshop tersebut, para santri diajak untuk berlatih membuat sabun herbal serta menerapkan akupresur untuk mencegah penyakit kulit dan ISPA agar mereka bisa melakukannya secara mandiri. Kegiatan ini diisi oleh para narasumber yang merupakan dosen prodi Battra FV UNAIR seperti Maya Septriana SSi Apt MSi, Rini Hamsidi SFarm MFarm Apt, dan Myrna Adianti SSi MKes PhD. (*)
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Binti Q. Masruroh