UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) meraih penghargaan The Most Improved University in Asia berdasarkan QS World University Rankings 2025. Capaian peringkat internasional itu tidak terlepas dari prestasi dan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang selalu UNAIR tingkatkan setiap tahunnya.
Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi (IDI) UNAIR Prof Dr Muhammad Miftahussurur dr MKes SpPD-KGEH PhD FINASIM membagikan perjalanan UNAIR dalam merengkuh capaian global di acara pertemuan Paguyuban Rektor PTN se-Jatim di Aula Amerta Lt 4 Kampus MERR-C UNAIR. “Harapannya nanti ada sebuah kerja sama digital, bahwa seharusnya paguyuban itu bukan persaingan. Paguyuban itu kolaborasi, sehingga kita sampaikan ini,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Penting Namun Bukan Tujuan Akhir
Meski bukan menjadi tujuan akhir, tetapi menurut Prof Miftah, peringkat internasional penting untuk menjadi acuan. “Pemeringkatan internasional itu memberikan nilai positif, juga memberikan kerangka nilai dari sudut pandang internasional,” ungkapnya. Dengan pemeringkatan internasional, perguruan tinggi dapat menarik mahasiswa maupun dosen asing untuk belajar dan berbagi ilmu.
Lebih lanjut, Prof Miftah membeberkan konsep Smartversity yang diusung oleh UNAIR. Di mana UNAIR mengusung konsep universitas cerdas, berpikir lintas batas, dan mendukung transformasi sosial. “Oleh karena itu, kita menggunakan tools pemeringkatan internasional yang populer. Seperti QS (WUR, AUR by subject rankings), THE (WUR, AUR by subject rankings), ARWU, appliedHE, serta pemeringkatan nasional IKU,” sambungnya.
Ia memberikan tips bagi perguruan tinggi negeri lainnya, untuk menjadikan indikator peringkat sebagai acuan untuk meningkatkan dampak. Dengan pemeringkatan, ia berharap UNAIR dapat hadir di tengah-tengah masyarakat baik nasional maupun global. “Tapi sekali lagi, ini peringkat bukan tujuan akhir. Melainkan menjadi instrumen input dan output dalam memberikan dampak yang nyata,” tegasnya.
Penulis: Yulia Rohmawati