UNAIR NEWS – Airlangga Global Engagement Universitas Airlangga terus perkuat kiprahnya melalui keikutsertaan di ajang global. Beberapa delegasi yang aktif mengikuti pameran bergengsi, seperti APAIE, EAIE, dan APAC 2024 turut berbagi capaian dan peluang guna perluas kerja sama. Pemaparan itu berlangsung di Hall Majapahit, ASEEC Tower Kampus Dharmawangsa-B UNAIR pada Selasa (10/12/2024). Aksi itu bertujuan untuk memperluas kerja sama antar institusi sehingga menambah reputasi global.
Komitmen Kolaborasi di Kawasan Asia Pasifik
Delegasi UNAIR, ikuti APAIE (Asia-Pacific Association for International Education) Bangkok, Thailand menyoroti potensi kolaborasi dengan 49 universitas di kawasan Asia Pasifik. Astria Okta Herdiani S Ikom salah satu delegasi, menjelaskan kegiatan mencakup pertemuan strategis untuk menginisiasi program Student Exchange, New Colombo Plan, Erasmus, Double Degree dan Airlangga Global Scholar.
Dari 49 universitas yang dijajaki, 36 dinilai potensial untuk kolaborasi lebih lanjut. Namun, tantangan seperti jarak geografis dan persyaratan QS Ranking menjadi kendala. “Setelah kami pulang, langsung kami petakan yang potensial mana untuk kami follow up. Beberapa ada yang memenuhi dan tidak. Tapi kami terus evaluasi pasca kegiatan dan mempertimbangkan respon calon mitra,” ujar Astria.
Perluas Kerja Sama Hingga ke Benua Biru
Selanjutnya, delegasi UNAIR turut menghadiri EAIE (European Association for International Education) 2024 di Toulouse, Perancis. Tofan Agung Eka Prasetya PhD salah satu delegasi itu memaparkan fokus pameran ini untuk pengembangan program IISMA dan inisiatif mobilitas staf melalui skema Erasmus, adjunct professor, dan kolaborasi penelitian.
“Kita bertemu dengan 40 calon mitra, ada 14 mitra ini telah diagendakan, dan 26 mitra lainnya masih on progress,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan beberapa universitas terkemuka seperti Chonnam National University, University of Pisa, Université de Genève, dan QS Quacquarelli Symonds menunjukkan minat kerjasama berskema AMERTA , LINGUA dan program pertukaran lainnya. Dalam skema kerja sama dengan universitas di Prancis, UNAIR juga menjajaki peluang pendanaan melalui program Nusantara dan inisiatif riset bersama CIRAD dan University of Montpellier.
APAC 2024
Tak mau kalah, delegasi UNAIR di APAC 2024 juga melaporkan potensi kerja sama dengan 44 universitas dari 13 negara, termasuk Australia, China, Hongkong, India, Yordania, Kazakhstan, South Korea, Macau, Uzbekistan, Malaysia, Philipina, Thailand dan Vietnam.
Oppie Agasta A Md, pemateri dalam sesi ini, melaporkan bahwa banyak universitas berminat untuk menginisiasi student exchange, staff exchange, penelitian bersama, serta Airlangga Program Scholar.
“Sebagai langkah tindak lanjut, AGE UNAIR telah memetakan 20 universitas yang siap menandatangani MoU untuk memperluas kolaborasi pendidikan dan penelitian,” pungkasnya.
Penulis: Sintya Alfafa
Editor: Khefti Al Mawalia