UNAIR NEWS – Sebagai salah satu perguruan tinggi berkelas dunia, Universitas Airlangga (UNAIR) terus memperkuat jaringan kolaborasi. Jaringan kolaborasi tak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Kali ini, penguatan kolaborasi itu UNAIR lakukan dengan Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan.
Rektor UNAIR yaitu Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak mengunjungi Pukyong National University untuk memperkuat kolaborasi pada Selasa (13/6/2023). Sebelumnya, perguruan tinggi yang terletak di Busan, Korea Selatan tersebut mengunjungi UNAIR sekaligus menandatangani perjanjian kerja sama pada 7 Juli 2022 lalu.
Prof Nasih mengatakan bahwa PKNU merupakan salah satu universitas anggota dari World University Association in Community Development (WUACD), asosiasi internasional yang UNAIR inisiasi. WUACD fokus meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat baik di Indonesia dan mancanegara bersama anggota WUACD lainnya.
Pertemuan Prof Nasih dengan Dr Young Soo Jang yang merupakan Presiden PKNU menjadi ajang bagi kedua institusi untuk semakin memperkuat jalinan kerja sama dan kolaborasi.
“Komitmen yang sama antara UNAIR dengan PKNU menjadi dasar yang kuat untuk membangun kolaborasi berkelanjutan,” kata Prof Nasih.
Di samping itu, salah satu Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR pernah mendapat kesempatan menimba ilmu di PKNU. Hal ini menjadi bukti bahwa hubungan antara UNAIR dengan PKNU terjalin dengan baik. “Kerja sama yang kami jalin turut memberikan manfaat besar, utamanya bidang pendidikan,” tutur Prof Nasih.
Kerja Sama Riset Hingga Gelar Ganda
Dalam pertemuan itu dibahas rencana pendalaman kerja sama dalam bidang riset, mobilitas akademik, dan program gelar ganda. “Kerja sama dalam bidang riset bisa kita kaitkan juga dengan kegiatan mobilitas, pertukaran mahasiswa yang berkaitan dengan riset,” terang Prof Nasih.
Prof Nasih optimis bahwa mobilitas akademik antara UNAIR dan PKNU dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk menghadapi perubahan. “Dengan memperkuat kolaborasi, kami dapat terus membekali mahasiswa dengan keterampilan agar mereka bisa tetap berkembang di dunia yang semakin berubah,” ungkapnya.
Menghadapi Perubahan Global
Prof Nasih menambahkan bahwa kerja sama adalah kunci menghadapi perubahan global yang terjadi. “Jika bekerja sama kita bisa mengatasi tantangan global dengan baik, ikut berkontribusi pada kemajuan pengetahuan, dan menciptakan generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan,” tambahnya.
Prof Nasih menegaskan, kolaborasi-kolaborasi kedepannya akan senantiasa dihasilkan untuk memberikan manfaat bagi semua. “Kami terus menantikan ide-ide kolaborasi yang bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif ke depannya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Binti Q. Masruroh, Citra Pratiwi