UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) dan Hadhramout University, Yaman kembali gelar pertemuan, bahas agenda lanjutan kerja sama. Pertemuan ini berlangsung pada Jumat (1/11/2024) di Ruang Sidang Pleno, Balairua, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C UNAIR. Pertemuan ini merupakan kali kedua antara Hadhramout University dengan UNAIR.
Hadir dalam pertemuan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof Dr drh Bambang Sektiari Lukiswanto DEA; Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Community Development, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi; Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Prof Dr Muhammad Madyan SE M Si M Fin; Ketua Airlangga Global Engagement (AGE), Dina Septiani PhD; beserta jajaran dekan dari berbagai fakultas.
Sementara itu, Hadhramout University mengirimkan enam orang representatif termasuk Prof Dr Mohammed Saeed Khanbash selaku President Hadhramout University beserta jajarannya. Hadir pula Mohammed Mansoor bin Thabit serta Adel Taleb bin Muhanaa selaku perwakilan dari Nahd Development Foundation (NDF), sebuah organisasi nonprofit yang merupakan mitra Hadhramout University.
Perkuat Kolaborasi
Menurut Prof Bambang, diskusi kali ini merupakan representasi komitmen keberlanjutan kolaborasi antara UNAIR dengan Hadhramout University. “Harapannya, diskusi ini dapat menjadi batu pijakan yang mengarah pada program yang tak hanya bermanfaat bagi universitas. Melainkan juga pada masyarakat dan negara,” imbuh Prof Bambang.
Sejak penandatangan MoU tahun lalu, UNAIR dan Hadhramout University telah mengadakan international symposium dan melakukan matching grant. Ke depannya, Prof Khanbash berharap kedua belah pihak dapat memperkuat kolaborasi dengan mewujudkan program joint degree beserta joint research grant dengan berbagai fakultas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan publikasi dan peringkat bersama.
Dalam setahun ke depan, Prof Khanbash juga berharap bisa merealisasikan program student exchange antar universitas selama satu semester. “Setelah Anda mengirimkan mahasiswa, mereka akan menjadi tanggung jawab kami. Kami juga siap menyediakan akomodasi,” ujar Prof Khanbash.
Bahas Program Lanjutan
Selanjutnya UNAIR juga memperkenalkan World University Association of Community Development (WUACD) terkait agenda memperluas matching grant ke bidang community development. “Kami menyambut Hadhramout University untuk bergabung dengan WUACD. Di sini, akan ada banyak kesempatan untuk memperluas jejaring dengan berbagai mitra nasional hingga internasional UNAIR,” tutur Prof Nyoman.
Tawaran ini menghasilkan respons positif dari Hadhramout University. Kemudian, Prof Khanbash juga menyatakan tertarik untuk memperluas matching grant dengan Research Centre of New and Renewable Energy Engineering (NREE). Dalam setahun ke depan, kedua universitas akan melakukan kerja sama dengan lebih intim yang terfokus pada relasi antarfakultas. Khususnya Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) dan Fakultas Kedokteran (FK).
“Dalam diskusi berikutnya, kami menunggu kehadiran UNAIR beserta jajaran dekan ke Hadhramout University,” ucap Prof Khanbash menutup diskusi.
Penulis: Zahwa Sabiila Ilman Ramadhani
Editor: Yulia Rohmawati