UNAIR NEWS – Wirausaha Merdeka (WMK) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi wirausahawan. Seperti halnya Airlangga Collaborative Entrepreneur Camp (ACEC) yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga (UNAIR).
Pada Selasa (17/10/2023), UNAIR menyelenggarakan Demo Day ACEC hari pertama di Airlangga Convention Center, Kampus MERR-C. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut. Lebih dari 400 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti agenda tersebut.
Yanuar Nugroho selaku PIC ACEC UNAIR 2023 menyampaikan bahwa komitmen UNAIR adalah menjadikan ACEC sebagai wadah berharga dalam pengembangan bisnis mahasiswa. Dalam sesi demo day ini, peserta telah sukses mempresentasikan prototipe mereka, bahkan banyak produk mahasiswa yang telah terjual habis sebelum acara berakhir.
“Setelah demo day ini, mahasiswa ACEC akan mengikuti workshop yang dibimbing oleh mitra magang, dengan pengawasan dari DPL. Setiap Senin, narasumber praktisi wirausaha akan memberikan wawasan penting untuk mengembangkan hasil demo day ini,” tutur Yanuar.
Inovasi Mahasiswa ACEC
Salah satu inovasi yang dihasilkan oleh peserta ACEC adalah kukis ikan Catch n Crunch (ACEC 21). Kepada UNAIR NEWS, Afiq Zulfa Mubarak selaku perwakilan tim tersebut mengungkapkan bahwa ide produk mereka berawal dari permasalahan angka konsumsi ikan Indonesia yang belum mencapai target.
“Catch n Crunch ini terbuat dari ikan bandeng yang kami olah menjadi tepung. Hadirnya inovasi ini juga dapat menjembatani teman-teman yang kurang suka memakan ikan secara langsung. Sebagai negara maritim yang besar, Indonesia masih jauh tertinggal akan konsumsi ikannya,” ucap Afiq.
Menurut Afiq, ACEC UNAIR tak hanya sekadar memfasilitasi, tetapi juga menjadi tonggak kuat bagi mahasiswa dalam membangun bisnis mereka. Dengan fasilitas canggih dan pendampingan berkualitas tinggi yang ditawarkan, ACEC UNAIR telah membuka pintu menuju kesuksesan wirausaha bagi generasi muda.
Berkarya di Dunia Nyata
Dengan eksistensi ACEC, harapannya bukan semata-mata menjadikan mahasiswa sebagai penjual produk atau penyedia jasa sesuai kebutuhan pasar, melainkan juga mendorong mereka untuk menjadi pionir dalam dunia inovasi yang mendapat sambutan luas dari konsumen. Yanuar menegaskan bahwa ini merupakan langkah pertama yang tak ternilai dalam perjalanan belajar berwirausaha bagi para mahasiswa. Di sini, mahasiswa belajar untuk tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren baru yang dapat meresap dalam industri.
“Untuk mahasiswa, pesan saya adalah teruslah bersemangat dan terus tingkatkan kemampuan, terutama dalam berwirausaha. Jangan hanya berdiam diri dalam teori, tetapi terapkan pengetahuan itu dalam praktik. Masa depan kita seharusnya tidak hanya tergantung pada mencari pekerjaan, tetapi juga pada kemampuan kita dalam berwirausaha,” tutup beliau.
Penulis: Maissy Ar Maghfiroh
Ediotr: Binti Q. Masruroh
