Universitas Airlangga Official Website

Salah satu bentuk kandang Breeding di Panji Farm milik Dr Emy Koestanti Sabdoningrum drh M Kes (Sumber: Pribadi)

 UNAIR NEWS – Memiliki peternakan ideal merupakan impian bagi peternak. Sehingga produktivitas dan efisiensi produksi dapat tercapai dengan keunggulan produk yang dihasilkan. Selain itu, melalui skema pengelolaan yang berkelanjutan, peternak akan mendapatkan keuntungan tambahan dari produk sampingan yang dihasilkan. 

Praktisi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR, Dr Emy Koestanti Sabdoningrum drh M Kes menyebut dalam membuat peternakan yang ideal, terutama bagi peternakan domba. Peternak harus memperhatikan penggunaan jenis hewan, kandang, pengolahan pakan, pengolahan limbah, dan sumber daya manusia kandang. 

“Sangat penting memperhatikan jenis hewan, kandang, pengolahan pakan, limbah dan anak kandangnya”, katanya.  

Jenis Hewan 

Jenis hewan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan peternakan. Indikator lingkungan seperti suhu memiliki peranan pada daya adaptasi hewan yang mempengaruhi daya hidup hewan tersebut. Melalui pemilihan jenis hewan yang tepat, maka performa perkembangan hewan dikandang dapat lebih optimal. 

“Lingkungan sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh pada perkembangan hewan. Terkadang hewan dari subtropis kurang sesuai dengan lingkungan disini yang panas,” tuturnya. 

Kandang 

Praktisi FKH UNAIR tersebut menuturkan kandang memiliki peranan penting dalam menghasilkan produktivitas ternak unggul. Sehingga kandang harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh peternak. Baik itu untuk breeding maupun penggemukan. 

“Kandang breeding dapat menggunakan tipe panggung. Kandang penggemukan dapat menggunakan kandang panggung intensif ataupun postal, lakukan penyesuaian agar hewan tidak banyak bergerak,” tuturnya. 

Pada kandang breeding dapat diberikan fasilitas tambahan infrared dalam memberikan kehangatan tambahan selain dari indukan. Hal itu bertujuan agar dapat mengurangi resiko kematian anakan yang baru lahir. Sehingga imunitas terhadap lingkungannya dapat terjaga dengan baik. 

“Penambahan lampu infrared dapat membantu menekan resiko kematian anakan,” ujarnya. 

Pengolahan pakan rumput yang dilakukan oleh anak kandang (Sumber: Pribadi)
Pengolahan Pakan 

Owner Panji Farm tersebut menjelaskan tidak boleh memilih pakan sembarangan untuk ternaknya. Karena pemilihan makanan yang salah dapat membuat ternak belum terpenuhi gizinya dan berpotensi menyebabkan infeksi patogen. Salah satunya adalah teknik pengeringan rumput. 

“Jangan mengeringkan rumput dengan dibaringkan, tapi posisinya berdiri. Pengeringan rumput yang salah akan menyebabkan grass tetany. Sehingga membuat ternak akan kejang-kejang,” jelasnya. 

Pengolahan Limbah Ternak 

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan itu menyebut kotoran berhubungan langsung dengan biosecurity. Karena jika sanitasi kotor dapat menyebabkan kondisi lingkungan yang baik bagi pertumbuhan patogen infeksius.Sehingga sanitasi kotoran perlu dikontrol dan dijaga untuk tetap dalam kondisi steril. Disisi lain, melalui pengolahan yang limbah tepat akan menghasilkan produk sampingan bernilai jual.  

“Di Panji Farm ini, kami menggunakan probiotik untuk pengolahan anaerob dalam menjadikan limbah untuk pupuk kompos. Kotoran dapat ditimbun hingga terjadi proses fermentasi. Selanjutnya pupuk tersebut dapat dijual langsung kepada yang membutuhkan,” jelasnya.  

SDM Kandang 

Dosen departemen peternakan tersebut mengatakan kunci kesuksesan peternakan adalah anak kandang yang mumpuni. Anak kandang harus memiliki keterampilan mumpuni dalam manajemen kandang. Mulai dari pengolahan pakan, pemberian pakan, hingga prosedur perawatan ternak.Disamping itu, pengawasan langsung terhadap kinerja anak kandang oleh pemilik juga sangat penting.  

“Anak kandang peternakan ini merupakan orang yang terlatih dari segi ruminansia. Karena sumber daya manusia pada kandang memegang peranan sangat penting dalam meraup kesuksesan,” katanya. 

Penulis: azhar burhanuddin 

Editor: Feri Fenoria