UNAIR NEWS – Tujuh tim Universitas Airlangga yang berlaga pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 di Universitas Negeri Yogyakarta berhasil pulang dengan tetap mempertahankan posisi dalam sepuluh besar. Capaian yang membanggakan itu, diumumkan langsung pada acara penutupan PIMNAS 31 UNY di Gedung Olahraga (GOR) UNY pada Sabtu malam (1/9).
Dalam kompetisi yang berlangsung selama hampir sepekan itu, tim PIMNAS UNAIR menyumbangkan total delapan medali. Dengan rincian, untuk kategori poster dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Sedangkan untuk kategori presentasi ada satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.
Tercatat, dua medali emas baik dalam kategori poster ataupun presentasi disumbangkan oleh Program Kreativitas Mahasiswa – Teknologi (PKM-T) dengan judul ”B-Steam; Bivalve Steaming, Mesin Pengukus Kerang Berbasis Boiler di Kelompok Nelayan Kerang Sedati, Sidoarjo,”. B-Steam merupakan karya dari Ula Zidni Alfian Ikromah, Maulida Agustina, Akhmad Afifudin Al-Anshori, Hilmi Putra Pradana, dan Ningsih Putri Herman.
Sedangkan, dua medali perak baik kategori poster atupun presentasi juga disumbangkan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa – Karya Cipta (PKM-KC) dengan karya yang berjudul “QUSHNADE (Quick and Smart Heart Analyzer Mobile Device) sebagai Deteksi Acute Myocardial Infarction Acute Myocardial Infarction”. QUSHNADE merupakan karya tiga mahasiswa UNAIR. Ialah Rahardian Tarunosudirjo, Aji Sapta Pramulen, dan Difa Fanani Ismayanto.
Tim yang menyumbangkan satu medali emas pada kategori presentasi dan satu medali perunggu ialah Program Kreativitas Mahasiswa – Karya Cipta (PKM-KC) dengan judul “I-Turbul: Rancangan Bangun Sistem Monitoring Kolam Budidaya Udang Sistem Tertutup Terintegrasi Berbasis SMS Gate Way sebagai Detektor H2S Akibat Turbulensi”. Merupakan karya Angga Bagus Prasetyo, Ainur Dwiky Setyawan, dan Gita Istiqfarrani.
Untuk satu medali perunggu pada kategori presentasi disumbangkan oleh Program Kreativitas Mahasiswa – Teknologi (PKM-T) dengan judul “SADAR DIRI (Smart Automated Detection Software for Diabetic Retinophaty) Berbasis Jaringan Saraf Tiruan di UPT. Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur,”. Merupakan karya dari Bestia Kumala Wardani, Debrina Rizka Nurrahmah Wida, Nalindra Berliani, dan Nitasya Ayu Alamanda Putri.
Program Kreativitas Mahasiswa – Karya Cipta (PKM-KC) satu lagi dengan judul ”F-One (Finger Exoskeleton Protable): Alat Bantu Gerak Jari Tangan Berbasis Sinyal Otot Sebagai Rehabilitasi Paska Stroke,”. Sebuah karya yang dihasilkan oleh Afni Unaizah, Muwaffaq Izaz, dan Adhe Rahmatullah menyumbangkan satu medali perunggu untuk kategori poster.
Dari capaian itu, tujuh tim PIMNAS UNAIR telah bersaiang dengan 136 kontingen dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Dari laporan panitia, tahun ini merupakan PIMNAS dengan jumlah terbanyak sepanjang sejarah. Jadi, capain sepuluh besar yang diraih UNAIR merupakan prestasi yang patut untuk diapresiasi.
Selamat atas capaian Ksatria Airlangga. Satu Tekad, Satu Nyali, Pasti Juara.
Penulis: Nuri Hermawan