Humas (21/6/2023) | Kegiatan kumpul alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) angkatan 1993 telah dilaksanakan pada 2 – 3 Juni 2023 lalu. Kegiatan kumpul alumni tersebut tidak hanya diisi dengan kumpul-kumpul dan bercengkerama antaralumni, tetapi juga diisi dengan kegiatan bakti sosial dan kunjungan ke panti asuhan.
Wahyu Kristiadi, penanggungjawab kegiatan, melalui wawancara dengan FH News pada Senin (20/6/2023) mengatakan pada hari pertama, mereka mengunjungi panti asuhan untuk berbagi kepada anak-anak yatim piatu yang ada di sana. Setelah itu, mereka juga menziarahi makam teman-teman mereka yang telah pergi mendahului.
“Kemudian, hari kedua baru kami kunjungan ke kampus yaitu FH UNAIR. Acaranya kurang lebih seperti mengenang masa-masa waktu kami kuliah dulu, apalagi setelah ini FH UNAIR akan pindah ke gedung baru. Jadi ini the last moment, setidaknya kami punya foto dan video di depan kampus tercinta,” tutur Wahyu.
Malam harinya, mereka melaksanakan kegiatan Gala Dinner di salah satu hotel di Surabaya. Wahyu berujar tema khusus dari kegiatan kumpul alumni ini adalah “Kembali Bersama di 30 Tahun.” Tema tersebut memiliki pesan utama untuk menjalin silaturahmi antaralumni, memperkuat networking, dan membangun sinergi.
“Intinya dari kita untuk kita,” imbuhnya.

Kegiatan Kumpul Alumni FH UNAIR Angkatan 1993.
Alumni FH UNAIR yang hadir, sambung Wahyu, kurang lebih sebanyak 100 orang, termasuk salah satunya Dwi Rahayu Kristianti, S.H., M.A., dosen hukum tata negara FH UNAIR.
“Alumni kita saat ini banyak yang bekerja di bidang hukum. Ada yang jadi jaksa, lawyer, hakim, notaris, bahkan dosen FH UNAIR yaitu Bu Yeyen (Dwi Rahayu). Intinya semua datang, tidak ada yang membeda-bedakan,” paparnya.
Wahyu berharap agar acara kumpul alumni ini dapat terus dilanjutkan di lain kesempatan, sebab ini merupakan acara kumpul alumni ketiga yang dilaksanakan. Ia merencanakan agar acara kumpul alumni angkatan 1993 akan diadakan setiap lima tahun sekali.
“Untuk yang acara besarnya mudah-mudahan bisa diadakan setiap lima tahun sekali, sedangkan di sela-selanya bisa diadakan acara kumpul alumni kecil-kecilan karena kan kami juga tersebar di berbagai kota. Ada yang di Surabaya, Jakarta, dan sebagainya,” ucapnya.
“Semoga ke depannya kami tetap dapat menjalin silaturahmi tanpa membawa pesan-pesan politik atau status sosial. Jadi semuanya membaur seperti masa kuliah dulu, dari semua golongan menjadi satu,” pungkasnya.
Penulis : Dewi Yugi Arti