Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MSIB MBKM) merupakan program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik. Program ini diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek).
Erika Rahmawati merupakan salah satu mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) angkatan 2020 yang melaksanakan magang melalui program MSIB MBKM di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), tepatnya di Badan Legislasi. Melalui wawancara dengan FH News pada Rabu (9/11/2022), Erika menceritakan pengalamannya selama mengikuti program MSIB MBKM di DPR RI.
“Saya memilih magang di DPR RI karena magang di DPR RI tentunya akan mendukung background saya sebagai anak hukum, yang mana saya dapat memperdalam ilmu mengenai tata cara penyusunan hingga pengundangan sebuah produk hukum yang nantinya akan berdampak besar bagi pelaksanaan ketatanegaraan,” papar Erika.
Erika mengaku mengetahui informasi tentang pembukaan magang di DPR RI dari alumni Batch I Internship DPR RI, yaitu mahasiswi Universitas Negeri Semarang bernama Ria. Ia akhirnya tertarik untuk mendaftar melalui platform Magang Merdeka.
“Saya mendapatkan informasi mengenai pembukaan magang di DPR RI melalui kakak tingkat saya yaitu Kak Ria dari Universitas Negeri Semarang. Kebetulan Kak Ria merupakan peserta magang Batch I di DPR RI. Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran magangnya dapat dilihat di akun Instagram @magangmerdeka,” jelas Erika.
Erika juga menceritakan pengalaman paling berkesan selama menjalani program magang. Menurutnya, pengalaman paling berkesan yaitu ketika ia ditugaskan untuk menyusun Naskah Akademik dan Rancangan Undang-Undang. Ia dan teman satu timnya memilih topik kendaraan listrik untuk diangkat.
“Pada saat itu juga, kami semua diajak oleh mentor ke Puncak, Bogor. Hal itu menjadikan tugas magang yang kami kerjakan tidak menjadi beban bagi pemagang. Dan saya sangat mensyukuri adanya momen itu,” ujarnya.
Erika berkata ia belum dapat memastikan apakah dirinya akan berkarier di instansi tempatnya magang saat ini setelah ia lulus atau tidak. Tetapi, ia sangat mengapresiasi kinerja badan legislasi, unit tempatnya magang.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja badan legislasi dalam melakukan penyusunan hingga pengundangan produk hukum. Menurut saya, pekerjaan tersebut cukup seru dan menantang,” ucapnya.
Sebagai penutup, Erika menyampaikan tips dan trik agar lolos magang serta kesan pesan selama melaksanakan magang. Menurutnya, tips dan trik agar lolos magang yaitu mempersiapkan berkas seperti surat rekomendasi dan surat pertanggungjawaban mahasiswa jauh sebelum hari pendaftaran dimulai.
“Jangan lupa juga untuk persiapkan Curriculum Vitae dan portofolio sebaik mungkin. Kemudian di tahap psikotes, perbanyak latihan soal dasar. Dan untuk tahap interview, kuncinya adalah percaya diri. Ada juga beberapa mitra instansi magang yang mensyaratkan mengenai statement of purpose, maka perlu dikaji juga mengenai cara penulisan yang baik dan benar,” tukas Erika.
Erika mengatakan ia mendapatkan banyak teman yang mendukungnya untuk terus belajar. Selain itu, ia juga dipertemukan dengan mentor yang sangat mengayomi dalam melaksanakan pemagangan.
“Tentu banyak suka cita yang saya rasakan,” pungkasnya.
Penulis : Dewi Yugi Arti