Universitas Airlangga Official Website

Anggota Komisi I DPR RI Hadiri Konferensi Internasional BBH Hari Kedua

Muhammad Farhan berikan pidato luar biasa pada Konferensi Internasional “BBH”

Penulis: Noviar Maharani

Dalam konferensi internasional bertajuk “Bandung-Belgrade-Havana (BBH) in Global History and Perspective: What Dreams, What Challenges, What Projects for a Global Future?” di hari terakhir pelaksanaan di UNAIR (Universitas Airlangga) tanggal 12 November 2022. Muhammad Farhan selaku Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berikan pidatonya terkait Kebangkitan Asia dan Restrukturisasi Ekonomi Politik Global.

Beliau juga memberikan harapan dan semangat agar capaian ilmu pengetahuan dan teknologi lebih maju dan berkembang lagi. “Mari miliki mimpi yang lebih besar tentang dunia yang inklusif, temukan solusi untuk setiap tantangan, berharap untuk tempat kerja yang memperjuangkan keragaman, kesetaraan melalui rantai ide dan pemikiran tentang dunia yang nyaman bagi ekosistem manusia dan lingkungan. Masa depan dunia adalah lebih cerah karena manusia bisa beradaptasi, wujudkan setiap impian, biasakan dengan terukur karya-karya yang menghadapi berbagai peristiwa hingga pada akhirnya menjadi magnet bagi ilmu pengetahuan dan teknologi inovasi yang lebih human friendly”

Di hadapan 150 peserta yang menjadi partisipan dalam konferensi Bandung-Belgrade-Havana dari 54 negara,  pada kesempatan tersebut Muhammad Farhan juga memberikan pendapatnya mengenai kearifan lokal yang melengkapi dinamika esensial ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung dengan UUD tahun 1945

“Kearifan lokal merupakan fondasi yang kuat bagi identitas manusia, moral kompas bagi kehidupan manusia di tengah kemajuan teknologi. Masa depan umat manusia akan lebih mudah karena semuanya mungkin. Konstitusi kita menyatakan bahwa salah satu tujuan pembentukan negara adalah ikut serta dalam tatanan dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” Kata semangat tak henti hentinya di sampaikan untuk terus bangkit serta pulih dari pandemi, kata semangat tersebut di tujukan untuk segala lini yang ada. Namun tidak melupakan nilai-nilai kebudayaan dan kenegaraan.

 “Tatanan dunia mencakup kerja sama dengan negara lain untuk bangkit dan pulih dari pandemi, memperkuat kawasan dan multilateral kerjasama untuk bergotong royong, untuk mengakhiri setiap malapetaka terutama kekacauan akibat sosial-politik konflik, terorisme, senjata nuklir, dan kemajuan teknologi lainnya. Oleh karena itu, yang harus diperjuangkan oleh semua elemen adalah mendorong bakat manusia, meningkatkan ilmu pengetahuan dengan keterampilan teknis, membangun infrastruktur, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kemampuan mempertahankan diri berdasarkan nilai-nilai kenegaraan dan budaya.”

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari FIB dan FISIP UNAIR dalam menjalankan amanah SDGs PBB, yakni program ke 8, 16, dan 17.