Mahasiswa inbound dari Kasetsart University mengenal peta Jawa Timur (Foto: Dok. Pribadi)
FIB NEWS – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) kembali menerima kunjungan mahasiswa asing dalam program inbound. Pada Rabu (12/2/2025), sebanyak 17 mahasiswa inbound dari Kasetsart University, Thailand, mengikuti kelas “Introduction to Indonesian Language for Foreign Speakers” yang dipandu oleh Dewi Meyrasyawati, S.S., M.A., M.Hum. di ruang Chairil Anwar, FIB UNAIR.
Kegiatan diawali dengan sesi pengenalan tata bahasa dasar untuk perkenalan, seperti cara menyapa, menyebutkan dan menanyakan nama, mengungkapkan rasa terima kasih serta balasan yang tepat. Untuk memperkuat pemahaman, mereka berlatih melalui permainan lempar tangkap bola, di mana mahasiswa yang melempar bola harus melakukan percakapan perkenalan dengan mahasiswa yang menangkap bola tersebut.
“Saya suka kegiatan saat kita bermain lempar tangkap bola dan harus berbicara dalam bahasa Indonesia. Saya merasa lebih percaya diri untuk berbicara bahasa Indonesia dengan orang lain,” ungkap Gut, salah satu mahasiswa inbound.
Setelahnya, Dewi membentuk kelompok untuk proyek akhir mereka dengan cara memandu mahasiswa berhitung dari satu hingga lima secara bergantian. Kemudian, mereka diajak mengenal peta Jawa Timur dan mencari berbagai kota yang disebutkan oleh Dewi. Kota-kota tersebut nantinya akan menjadi bagian dari proyek akhir mereka.
Pembelajaran Interaktif Bahasa Indonesia
Selain belajar perkenalan, mahasiswa inbound juga diajak untuk mengenal huruf alfabet dalam bahasa Indonesia. Sesi pembelajaran semakin menarik ketika mahasiswa inbound diberikan huruf alfabet dan diminta untuk menemukan huruf yang membentuk nama mereka sendiri. Setelah itu, mereka melafalkan alfabet bahasa Indonesia dan bergiliran mengeja nama masing-masing dengan pelafalan yang benar.
“Saya senang sekali bisa mengeja nama saya dalam alfabet bahasa Indonesia. Ini pengalaman yang menyenangkan, karena saya akhirnya dapat mempelajari dengan benar cara melafalkan alfabet dalam bahasa Indonesia,” ujar Gut.
Sebagai bagian dari sesi praktik percakapan, mahasiswa inbound juga berlatih berbicara tentang harga suatu barang menggunakan uang mainan yang diberikan oleh Dewi. Dalam kegiatan ini, mereka berpasangan dan saling bertanya serta menjawab harga suatu barang dalam bahasa Indonesia. Uang mainan tersebut kemudian juga diberikan sebagai kenang-kenangan.
Mahasiswa inbound dari Kasetsart University mengumpulkan huruf alfabet yang membentuk nama masing-masing (Foto: Dok. Pribadi)
Respons Positif dari Mahasiswa Inbound
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari mahasiswa Kasetsart University. Beam, salah satu mahasiswa inbound, mengungkapkan kesannya terhadap kelas Bahasa Indonesia yang dipandu oleh Dewi. “Ibu Dewi sangat lucu, baik, dan sabar. Kelasnya menarik karena banyak media pembelajaran yang membuat kami tidak bosan. Dua jam pembelajaran terasa singkat karena kelasnya menyenangkan,” ujarnya.
Melalui metode pembelajaran yang interaktif, mahasiswa inbound dari Kasetsart University semakin bersemangat untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia mereka. “Saya sangat antusias. Saya ingin belajar lebih banyak tentang budaya dan orang Indonesia. Saya juga tidak sabar untuk mencoba bermain gamelan dan membuat batik,” tambahnya.
Kegiatan ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu quality education.
Penulis: Fania Tiara Berliana Marsyanda
Editor: Nuri Hermawan
