Universitas Airlangga Official Website

Bradanaya 2024 Telah Usai, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru

Penutupan Bradanaya 2024 (Sumber: Selly Imeldha)

FIB UNAIR – Bradanaya 2024 telah usai pada Jumat (23/8/2024). Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat fakultas tersebut ditutup secara simbolik dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Prof. Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum. 

Acara tahunan FIB UNAIR itu memiliki rangkaian yang singkat. Dalam waktu tiga hari, mahasiswa baru diberikan pembekalan memasuki dunia perkuliahan untuk empat tahun ke depan. Meskipun waktu pelaksanaan Bradanaya 2024 cukup singkat, tetapi Bradanaya 2024 meninggalkan kesan yang mendalam bagi mahasiswa baru FIB UNAIR. 

Berdasarkan uraian Nalula Zenobia Sudarsono dari Prodi Bahasa dan Sastra Inggris angkatan 2024, Bradanaya menyuguhkan kegiatan yang seru dan bermanfaat untuk kehidupan kuliah. Salah satu kegiatan yang paling berkesan menurut Nalula adalah FGD (Fokus Group Discussion). 

“Menurutku, kegiatan yang paling berkesan adalah FGD. Selama FGD, kelompokku banyak berdiskusi untuk memecahkan mosi yang dibahas, itu juga yang buat kelompokku makin kompak. Selain itu, FGD ini melatih public speaking yang tentunya berguna untuk perkuliahan nantinya,” ujar Nalula.

Tidak hanya FGD, mahasiswi baru itu juga mengungkap bahwa talk show yang berlangsung pada Widyantara (hari pertama) menghadirkan pengetahuan baru baginya. Pada sesi talk show itu mengundang pemateri yang merupakan bagian keluarga FIB, seperti Bakdiyatul Mukarromah mantan Presiden BEM FIB 2023, Ricky Rivaldi Wakil Presiden BEM Universitas Airlangga 2024, dan Rizal Agung Kurnia Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia FIB. 

Mahasiswi lain, Kaylif Ramadhani dari Prodi Bahasa dan Sastra Jepang 2024 memberikan rating 1000/10 untuk acara Bradanaya 2024. Materi yang bermanfaat juga ditunjang oleh panitia yang mampu memberi arahan dengan baik. 

“Bradanaya jauh dari ekspektasi PKKMB Fakultas yang tegang, seram, dan ngeselin. Tugas Bradanaya memang memberi beban untuk aku, khususnya esai, tetapi masih bisa aku selesain dengan baik. Apalagi, panitia mampu mengayomi mahasiswa baru ketika Bradanaya berlangsung maupun saat menjelaskan penugasan. Harapannya Bradanaya pada tahun depan lebih seru dan mampu menciptakan suasana nyaman bagi maba,” pungkasnya.

Penulis: Selly Imeldha