Daikyousou 2025 mengusung tema 夏影の記憶 (Natsukage no Kioku) yang dapat diartikan sebagai “Kenangan dalam Bayangan Musim Panas.” Dengan diadakannya Daikyousou 2025 di bulan Oktober, tema ini dilatarbelakangi oleh serpihan-serpihan memori musim panas yang masih tertinggal hingga di bulan Oktober, yang dimana seharusnya sudah memasuki musim gugur di Jepang. Transisi antara musim panas menuju musim gugur merekam keabadian momen kehangatan dan kebersamaan yang dihabiskan di musim panas. Momen tersebut dibangkitkan kembali dengan beberapa rangkaian kompetisi yang mencerminkan semangat dari teriknya matahari musim panas.
Rangkaian dari Daikyousou 2025 memiliki perbedaan dari Daikyousou 2024. Di tahun ini, cangkupan dari peserta kompetisi kembali hanya pada lingkup Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR), seperti pada Daikyousou 2023 dan tahun-tahun sebelumnya. Terdapat beberapa kompetisi yang akan di kompetisikan, seperti; futsal, basket, badminton, catur, mobile legend, manga design, dan dance cover.
Adapun tujuan dari diselenggarakannya Daikyousou 2025 sebagai berikut;
- Mengembangkan sikap kompetitif, sportif, sekaligus kreatif pada Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang.
- Melatih potensi serta minat dan bakat pada bidang non-akademik Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang.
- Membangun bonding atau hubungan sosial yang baik antar angkatan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang.
- Memberi pengalaman dalam mengikuti rangkaian kompetisi pada Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang.
Dengan demikian, tujuan dari diselenggarakannya Daikyousou 2025 menjadi acuan dan harapan dari apa yang akan didapatkan oleh Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang kedepannya. Diharapkan dengan diadakannya rangkaian kegiatan ini, banyak manfaat yang dapat diambil dari peserta kompetisi sekaligus lingkungan disekitarnya.
