Modernisasi yang saat ini sedang berlangsung membuat masyarakat mulai meninggalkan kehidupan tradisional dan memulai kehidupan modern. Keberlangsungan modernisasi memiliki dampak yang cukup banyak di bidang budaya, salah satunya adalah terjadinya difusi kebudayaan asing. Adanya difusi kebudayaan ini semakin lama dapat berdampak buruk terhadap eksistensi budaya tradisional apabila tidak diiringi dengan pelestarian kebudayaan lokal.
Sebagai bentuk kebudayaan Indonesia yang berupa tarian tradisional, Tari Saman merupakan salah satu budaya yang keberadaannya sudah populer baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Akan tetapi, eksistensi tarian ini semakin lama akan semakin terancam apabila tidak dilestarikan dengan baik, terlebih di era modernisasi yang saat ini sedang berlangsung. Tari Saman menampilkan gerakan tangan, badan, dan kepala, serta ditarikan dalam posisi duduk dengan tempo yang semakin lama akan semakin cepat. Hal unik dari Tari Saman adalah tarian ini ditampilkan tanpa menggunakan iringan musik, melainkan hanya menggunakan syair lagu dan tepukan tangan para penari.
Dalam menyikapi modernisasi, Himpunan Mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga mendirikan sebuah komunitas bernama EDSAMAN di bawah naungan divisi Sports and Arts (minat dan bakat). EDSAMAN berdiri sejak tahun 2011 dengan kepengurusan yang dipimpin oleh seorang ketua, serta keanggotaannya terbuka bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Komunitas ini merupakan salah satu bentuk dukungan mahasiswa dalam melestarikan tari Saman. Dengan bergabung di komunitas EDSAMAN, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan latihan rutin yang diadakan setiap hari Jumat di ruang W. S. Rendra Fakultas Ilmu Budaya. Selain itu, anggota komunitas ini memiliki kesempatan untuk tampil di berbagai acara, mengikuti kompetisi tari, atau mengajarkan tari Saman ke mahasiswa mancanegara yang sedang berkunjung ke Universitas Airlangga.
Melalui EDSAMAN, diharapkan anggota-anggota komunitas ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, utamanya generasi muda dalam ikut serta melestarikan tarian tradisional sebagai warisan budaya Indonesia. Pelestarian tradisional dapat dilakukan mulai dari hal sederhana, seperti mempelajari dan mengingat gerakan-gerakannya. Sebagai generasi muda, kita sudah seharusnya ikut serta dalam melestarikan warisan budaya agar identitas bangsa tetap terjaga.