Penulis : Noviar Maharani
Kegiatan konferensi internasional bertajuk “Bandung-Belgrade-Havana (BBH) in Global History and Perspective: What Dreams, What Challenges, What Projects for a Global Future?” yang berlangsung di Ruang Majapahit , ASEEC Tower lantai 5 pada tanggal 11 dan 12 November 2022 menyuguhkan banyak diskusi menarik. Kegiatan ini adalah salah satu langkah UNAIR dalam menyambut Group Twenty atau G20. Acara ini adalah Faculty of Humanities Flagship Program sekaligus menjadi kerja bersama antara FIB dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UNAIR.
Diskusi pada BBH yang luar biasa diantaranya berkaitan dengan perpustakaan dan perempuan. Diskusi tersebut dipimpin oleh Dr. Tri Soesantari, Dra., M.Si. dengan topik “The Role Of The Village Library In Supporting The Women-Friendly And Children Care Village Program In Bicak Village, Trowulan District, Mojokerto Regency, East Java”.
Dosen FISIP tersebut menjelaskan bahwa program tersebut berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan yang bertujuan mengakhiri kemiskinan, ketidaksetaraan dan melindungi lingkungan. “Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) adalah tindakan global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, menghilangkan ketidaksetaraan dan melindungi lingkungan. Pembangunan Berkelanjutan meliputi peningkatan kualitas pembangunan di desa baik secara fisik maupun kualitatif (SDM, dll) serta adil dan bebas dari diskriminasi. Berangkat dari semangat pembangunan berkelanjutan di desa, KKN ini bermaksud menjadikan ‘Perpustakaan Desa’ sebagai titik sentral pemenuhan kebutuhan informasi, akses pendidikan dan kualitas literasi masyarakat.”
Pada diskusi tersebut Dosen Pengantar Ilmu Informasi dan Perpustakaan tersebut juga mepaparkan terkait kesadaran gender, tidak adanya diskriminasi perempuan, anak, dan kelompok disabilitas. Tentunya dengan menjadikan Desa Bicak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto sebagai desa yang ramah bagi perempuan, anak, dan masyarakat rentan serta tercapainya pembangunan desa berkelanjutan melalui kesetaraan gender.“Bicak tentang kesetaraan gender, hal ini dikarenakan telah dilaksanakannya kegiatan sosialisasi oleh Perpustakaan Desa tentang materi kesetaraan gender dan desa ramah terhadap perempuan, anak , dan orang-orang yang rentan atau cacat. Kedua, adanya peningkatan peran Perpustakaan Desa dalam mendukung SDGs atau program desa berkelanjutan dengan fokus pada masyarakat yang rentan terhadap diskriminasi yaitu perempuan, anak, dan kelompok disabilitas. Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadikan Desa Bicak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto sebagai desa yang ramah bagi perempuan, anak, dan masyarakat rentan serta tercapainya pembangunan desa berkelanjutan melalui kesetaraan gender.”
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari FIB dan FISIP UNAIR dalam menjalankan amanah SDGs PBB, yakni program ke 8, 16, dan 17.