M. Risqy Madani (kelima dari kiri atas) dalam Pencak Silat Banten Internasional Championship III Tahun 2023
Penulis: Sanniyah | Editor: Ilma Arrafi Nafi’a
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti-hentinya mencetak segudang prestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Prestasi dalam bidang non-akademik kali ini datang dari M. Risqy Madani mahasiswa Studi Kejepangan yang berhasil memperoleh Juara 3 Tanding Kelas A (45-50 Kg) Putra Tingkat Dewasa dalam Pencak Silat Banten Internasional Championship III Tahun 2023.
Pencak Silat Banten Internasional Championship III Tahun 2023 merupakan kompetisi pencak silat internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Sayap Rajawali atas rekomendasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banten. Kompetisi ini diselenggarakan di GOR Indoor Stadium Benteng Taruna, Tangerang, Banten pada tanggal 18-19 Maret 2023 dengan diikuti oleh atlet-atlet dalam maupun luar negeri dari berbagai tingkatan, yakni mulai SD, SMP, SMA hingga dewasa (mahasiswa/umum).
M. Risqy Madani mengatakan bahwa Pencak Silat Banten Internasional Championship III merupakan kompetisi internasional perdana yang diikutinya semenjak belajar pencak silat pertama kalinya di Universitas Airlangga saat menjadi mahasiswa baru. Oleh sebab itu, dirinya merasa masih belum terlalu pandai menguasai berbagai teknik yang ada dalam olahraga tersebut.
“Karena baru belajar, jadi saya masih belum terbiasa dengan teknik-teknik yang ada. Namun, untuk mengatasi hal tersebut saya rajin berlatih dengan menambah jadwal latihan fisik di luar jadwal latihan rutin. Saya juga mendengarkan instruksi pelatih dengan baik. ”Tutur mahasiswa angkatan 2022 tersebut.
Meskipun persiapan yang dilakukan terbilang cukup maksimal, namun mahasiswa yang kerap disapa Dani itu mengaku bahwa dirinya sempat merasa gugup saat pertandingan berlangsung. “Saya sempat grogi. Akan tetapi, pengalaman tersebut akan saya jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.” Ungkapnya.
Berbicara soal motivasi, mahasiswa asal Sampang tersebut mengatakan bahwa ia ingin membanggakan orang-orang terdekatnya melalui prestasi yang ia raih. Dani juga berpesan kepada teman-teman FIB agar jangan menyerah dalam menggapai impian karena kesuksesan akan selalu datang pada saat yang tepat. “Jangan pernah menganggap remeh diri kalian sendiri karena setiap orang memiliki bakat dan jalan hidupnya masing-masing.” Tutupnya.
Kejuaraan ini turut mendukung FIB dalam mewujudkan SDG’s Poin 4 yakni Quality Education.