FIB NEWS – Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan salah satu jurusan yang berfokus pada kajian kebahasaan dan kesusastraan Indonesia. Berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), program studi ini tidak hanya menawarkan pemahaman teoretis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam berbagai bidang.
Didirikan pada tahun 1988 dengan nama Fakultas Sastra, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia telah menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan kebudayaan dan identitas bangsa. Pada saat itu, setiap fakultas yang mengusung nama “Sastra” diwajibkan memiliki program studi Sastra Indonesia, sementara program studi lainnya bersifat tentatif sesuai dengan kebutuhan akademik dan perkembangan ilmu.
Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Peminatan
Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Mochtar Lutfi, S. S., M. Hum, menjelaskan bahwa selain menawarkan peminatan dalam bidang linguistik, sastra, dan filologi, program studi ini juga menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang untuk membekali mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja. “Dengan mata kuliah yang lebih banyak berorientasi pada praktik di dunia kerja, Program Studi ini menjadi wadah yang selaras dengan kebijakan pemerintah dalam menggalakkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujarnya.
Melalui program peminatan tersebut, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengikuti program magang yang nantinya dapat dikonversi menjadi mata kuliah keterampilan khusus. Hal ini memberikan pengalaman langsung yang mendukung kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.
Lebih lanjut, tahun 2024 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil meraih hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Melalui hibah ini, program studi mengusung tema Penguatan Rekognisi Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia melalui Writerpreneurship dan Pendokumentasian Memori Kolektif Masyarakat. “Program ini menjadi langkah strategis yang kami tawarkan dan berhasil lolos untuk menuju level internasional. Harapannya, inisiatif ini dapat mencapai UNESCO serta diakui secara global,” tutur Lutfi.
Persiapkan Lulusan yang Kompetitif
Memasuki tahun ajaran 2025, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UNAIR menghadirkan kurikulum baru yang lebih adaptif terhadap dunia kerja dan industri kreatif. Dengan sistem pembelajaran berbasis praktik, mahasiswa dapat memilih salah satu dari empat profil lulusan, yaitu Penulis Karya Sastra, Penyunting, Peneliti, dan Kreator Konten. Setiap profil dirancang untuk mendukung peluang karier yang relevan dengan perkembangan industri saat ini. Selain itu, program ini juga mendorong kewirausahaan digital sebagai salah satu kompetensi utama bagi mahasiswa.
“Dengan kurikulum yang terintegrasi dengan dunia kerja, mahasiswa dapat memiliki bekal kuat berdasarkan dasar keilmuan yang telah dipelajari. Baik mereka yang ingin menjadi penulis, penerbit, pengajar, peneliti, maupun kreator konten, semuanya akan memiliki kompetensi yang mumpuni,” tutup Lutfi.
Mengenali Program studi merupakan bagian dari upaya prodi dan fakultas dalam mewujudkan SDGs Poin 4 yakni Quality Education
Penulis : Adinda Octavia Setiowati
Editor : Arina Nida Arussyda