Sebagai warga Indonesia tentunya kita sudah tidak asing lagi mendengar kata “demokrasi”. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Sama halnya dengan negara, perguruan tinggi yang merupakan miniatur dari negarapun juga berdemokrasi. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya pesta demokrasi yakni Pemilihan Umum Raya yang diselenggarakan setiap tahun.
Pada tahun kedua pandemi ini, Fakultas Ilmu Budaya akan kembali melangsungkan Pemilihan Umum Raya atau biasa disebut dengan Pemira seperti di tahun-tahun sebelumnya. Namun, agak berbeda dari Pemira 2022 yang juga dilaksanakan untuk memilih Ketua HIMA, Pemira tahun ini hanya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM, BLM, dan DLM. Sebelum jauh ke sana, mestinya dibutuhkan badan yang mengurusi terkait seluruh regulasinya. Untuk itu pada tanggal 6 Desember 2022 kemarin telah dilaksanakan pelantikan KPUR dan Bawaslu.
KPUR dan Bawaslu Pemira FIB UNAIR 2022 berjumlah total empat belas orang, masing-masing berjumlah tujuh orang. Keduanya telah berulang kali mengadakan rapat dan berkoordinasi dengan kemahasiswaan dalam persiapan terkait Pemira 2022.
Tidak ada perubahan signifikan antara Pemira 2022 dengan Pemira yang lalu. Hanya saja kami berharap agar Pemira 2022 dapat berjalan sebagai mana mestinya dengan diiringi asas luberjurdil sesuai dengan tagline-nya yaitu Pemira Sehat FIB Hebat. Semoga saja Pemira 2022 dapat melahirkan pemimpin yang amanah dan yang telah diidam-idamkan oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.
