Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi tuan rumah dalam konferensi internasional bertajuk “Bandung-Belgrade-Havana (BBH) in Global History and Perspective: What Dreams, What Challenges, What Projects for a Global Future?” Kegiatan ini berlangsung pada 7 hingga 14 November 2022. BBH merupakan salah satu langkah UNAIR dalam menyambut Group Twenty atau G20. Acara ini adalah Faculty of Humanities Flagship Program sekaligus menjadi kerja bersama antara FIB dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UNAIR.
“Selain terinspirasi dari KTT Asia-Afrika, kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk mengimplementasikan amanat Bapak Presiden Indonesia dalam Asian-African Summit, 2015. Kita harus bekerja sama untuk menghadapi tantangan kekerasan, konflik, dan radikalisme di masyarakat kita, serta menghormati dan melindungi hak-hak masyarakat. Konferensi BBH ini adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi tantangan-tantangan tersebut,” terang Lina Puryanti, S.S., M.Hum., Ph.D., ketua konferensi BBH dari UNAIR.
Terselenggaranya acara ini tidak lepas dari ide diskusi saat FIB UNAIR menjadi salah satu panitia The Rise of Asia, sebuah seri konferensi di Prancis. Bersama panitia lain dari Jakarta, Bandung, dan Bali, UNAIR sepakat untuk menyelenggarakan conference series di Indonesia.
“Konferensi BBH mendorong partisipasi para scholars dari berbagai disiplin ilmu, mulai studi budaya, ekologi, ekonomi, geografi, sejarah, humaniora, bahasa, hingga manajemen. Konferensi ini juga dihadiri praktisi dari berbagai bidang professional dengan peserta di berbagai wilayah geografis, seperti Afrika, Amerika Utara dan Selatan, Australia, Asia, dan Eropa,” lanjut perempuan yang menjadi Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya UNAIR tersebut.
Dalam kegiatan ini, Universitas Airlangga berusaha menyiapkan wacana yang menyeimbangkan bagi masyarakat global. Diskusi yang tercipta dalam BBH ini nantinya tidak berhenti sebagai final statement di ruang konferensi, melainkan juga menjadi rekomendasi bagi pemerintah Indonesia, negara-negara GNB, dan negara-negara BRICS pada KTT G20.
Bandung-Belgrade-Havana juga merupakan bagian dari Bandung Spirit Conference Series, konferensi berbasis komunitas yang diselenggarakan di sekitar Bandung Spirit Ideals. Konferensi ini disusun sebagai ruang berbagi berdasarkan keprihatinan bersama tentang isu-isu global di antara para scholars internasional, aktivis gerakan sosial, lembaga akademik dan layanan publik yang diilhami oleh Bandung Spirit.
Bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (Jakarta), Universitas Padjadjaran (Bandung), dan Universitas Udayana (Bali), FIB UNAIR menyelenggarakan kegiatan ini dengan konsep roadshow. Pada Senin (7/11) peserta konferensi dari berbagai negara sampai di Jakarta. Setelah itu, mereka diajak berkeliling ke Bandung, Blitar, Surabaya, dan berakhir di Bali. FIB UNAIR sendiri menjadi tuan rumah pada 10-12 November.
Lebih dari 150 peserta menjadi partisipan konferensi Bandung-Belgrade-Havana. Mereka tersebar dari 54 negara, beberapa di antaranya adalah: Argentina, Inggris, Amerika Serikat, Taiwan, Swedia, Zimbabwe, Serbia, Lebanon, Rusia, dan tentunya Indonesia sendiri. Separuh dari mereka menghadiri konferensi ini secara langsung, adapun separuh lainnya mengikuti secara hybrid melalui Zoom meeting. Informasi lebih lanjut dapat disimak di laman berikut: https://bandungspirit.org