FIB NEWS — Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) menerima kunjungan dari City University of Hong Kong (CityUHK) di Ruang Chairil Anwar pada tanggal 29 April 2025. Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan berbagai program doktoral serta skema beasiswa unggulan yang ditawarkan oleh CityUHK kepada mahasiswa Universitas Airlangga.
Dalam pertemuan ini, para mahasiswa mendapatkan informasi menyeluruh terkait peluang studi lanjut di luar negeri, khususnya di Hong Kong. Beberapa skema beasiswa yang disosialisasikan antara lain Hong Kong PhD Fellowship Scheme (HKPFS), Belt and Road Scholarship, serta program beasiswa LPDP yang sudah familiar di kalangan mahasiswa Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa UNAIR mengenai sistem pendidikan tinggi di Hong Kong dan menarik minat mereka untuk melanjutkan studi pascasarjana di salah satu universitas terkemuka di Asia tersebut. Para pembicara menekankan bahwa CityUHK tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menawarkan pengalaman budaya dan kehidupan kampus yang kaya dan multikultural.
Salah satu pembicara utama, Prof. Sylvia Kwok Lai, yang menjabat sebagai Associate Dean di Chow Yei Ching School of Graduate Studies sekaligus profesor di Department of Social and Behavioural Sciences, menjelaskan bahwa Hong Kong merupakan wilayah yang strategis dan kompetitif sebagai tujuan studi. Meskipun wilayahnya relatif kecil, Hong Kong memiliki populasi padat, tingkat PDB tinggi, serta infrastruktur pendidikan yang sangat maju.
CityUHK sendiri terus memperkuat reputasinya di kancah internasional. Berdasarkan QS World University Rankings 2025, CityUHK menempati posisi ke-62 dunia dan peringkat ke-10 di Asia menurut Asia University Rankings 2025. Prestasi ini menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi dan riset yang terintegrasi dengan pengembangan talenta dan industri.
Khususnya di bidang seni dan media, School of Creative Media (SCM) CityUHK menjalin kolaborasi internasional melalui 17 universitas dari 10 negara. Kolaborasi ini termasuk dalam konsorsium Shared Campus, yang mencakup kegiatan riset bersama, sekolah musim panas, hingga proyek lintas budaya (transcultural collaboration).
Dalam sesi ini, turut hadir sejumlah akademisi terkemuka dari berbagai fakultas di CityUHK, di antaranya Prof. SIA Choon Ling (College of Business), Prof. LI Linyan (College of Computing), Prof. Marko Skoric (Department of Media and Communication), Prof. Olli Tapio Leino (School of Law), Ms. Rachel Yu (School of Creative Media), dan Prof. Virginia Harper Ho dari Graduate Studies.
Adapun skema Hong Kong PhD Fellowship Scheme (HKPFS) memberikan tunjangan tahunan sebesar USD 43.230 atau sekitar IDR 728 juta, serta dana perjalanan konferensi dan penelitian sebesar USD 1.790 atau sekitar IDR 30 juta. Sementara itu, Belt and Road Scholarship menanggung penuh biaya pendidikan selama masa studi normal untuk program riset pascasarjana.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring internasional FIB UNAIR serta memperluas cakrawala mahasiswa dalam merencanakan studi lanjutan mereka di luar negeri, khususnya di institusi bergengsi seperti CityUHK. Kegiatan ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 17, yaitu partnership for the goals.
