Departemen Anatomi, Histologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) memberikan penyuluhan trauma paska bencana untuk anak-anak di Desa Kertowono, Lumajang, Kamis, 20 Oktober 2022. Mereka menggandeng tim dokter dari Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa untuk memaparkan materi. Penyuluhan diikuti oleh 25 kader posyandu dan 10 perangkat desa.
Ketua Pengabdian Masyarakat, Kusuma Eko Purwantari, dr., M.Si menyampaikan, di Tahun 2021, Kertowono dua kali mengalami bencana alam. Antara lain gempa bumi dan gunung meletus. Karenanya diharapkan melalui penyuluhan ini, anak-anak yang terdampak bencana bisa mendapatkan dukungan baik fisiologis maupun psikis yang baik jika musibah ini terulang kembali.
“UNAIR sebagai salah satu kampus yang cukup dikenal di Jawa Timur. Kami juga ingin memberikan perhatian kepada saudara kita yang terkena musibah,” terangnya.
Penyuluhan diberikan oleh Izzatul Fitriyah, dr., Sp.KJ(K) dibantu oleh dua orang residen IKJ, Efendi Rimba, dr dan Igha Vinda H, dr.
Kader posyandu dipilih karena di desa, mereka merupakan perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan tingkat dasar. Mereka memegang peranan penting berbagai informasi mengenai kesehatan bisa sampai ke masyarakat.
“Kader-kader ini kami berikan simulasi kasus dan penanganan. Serta permainan-permainan yang bisa melupakan kesedihan dan memperbaiki trauma mereka,” terangnya.
Beri Pengobatan Gratis Ke 70 Lansia
Selain memberikan penyuluhan, tim pengmas Departemen Anatomi, Histologi dan Farmakologi juga memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada 90 lansia. Pemeriksaan lab dasar meliputi tes gula, tensi dan kolesterol. Selain itu masyarakat juga bisa konsultasi mengenai kesehatannya kepada dokter-dokter yang terlibat.
“Kami juga menyediakan obat-obatan. Seperti obat-obatan darah tinggi kami berikan juga. Karena sudah masuk musim hujan keluhannya banyak yang flu,” tambahnya.
Penyuluhan PHBS dan Pengukuran Lingkar Kepala pada 64 Siswa SD
Tak hanya menyasar orang tua, pengmas Departemen Anatomi, Histologi dan Farmakologi ini juga menyasar anak-anak. Tim datang ke SD Kertowono 1 Lumajang untuk memberikan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Lucky Prasetiowati, dr., M.Biomed selaku ketua pelaksana pengmas di sekolah menjelaskan, penyuluhan PHBS ini merupakan penyuluhan 8 langkah PHBS di sekolah. “Anak-anak separuh harinya di sekolah ketemu banyak teman dan banyak dilakukan. Karenanya menjaga lingkungan sekolah yang sehat siswanya juga sehat. Dan kalua sehat, tentu status gizi mereka juga meningkat. Dan tentu prestasi akademik juga ikut mengikuti. ,” ujarnya.
8 bentuk PHBS di sekolah ini antara lain meliputi cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Konsumsi jajanan sehat di kantin sekolah. Memakai jamban yang bersih. Dan olahraga teratur.
Kemudian timbang badan dan mengukur tinggi badan rutin setiap bulan. Lalu buang sampah ditempatnya. Tidak merokok di sekolah dan memberantas jentik nyamuk di lingkungan sekolah. Semua itu diharapkan dilakukan secara rutin.
“Agar siswa bisa mengingat, kami juga diberikan poster untuk ditempel di sekolah, “ terangnya.
Pengukuran Antropometri untuk Siswa
Selain diberikan penyuluhan PHBS, para siswa juga menjalani pengukuran antropometri. Yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks masa tubuh (BMI). Juga pemeriksaan antropometri yang lain meliputi lingkar lengan atas, Perut, panggul, lemak bawah kulit.
Tujuan pemeriksaan antropometri ini untuk mengetahui status gizi dari siswa,” tambah Dokter Lucky.
Selain untuk data perbandingan status gizi antara anak-anak di pedesaan dan perkotaan, hasil dari pengukuran juga akan dilaporkan ke pihak sekolah. (ISM)