Universitas Airlangga Official Website

FK UNAIR Miliki Empat Guru Besar Baru

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) memiliki empat guru besar baru. Mereka dikukuhkan oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. DR. Mohammad Nasih, S.E. M.T., A.K, Kamis, 22 Juni 2023.
Keempat guru besar tersebut antara lain Prof. Dr. Gatot Soegiarto, dr., Sp.PD. K-AI. FINASIM, Prof. Dr. Laksmi Wulandari, dr., Sp.P(K), FCCP, FISCM, FISR., Prof. Dr. Muhtarum Yusuf, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk(K), FICS. dan Prof. Dr. Muhammad Yulianto Listiawan, dr., Sp. KK(K), FINSDV, FAADV.

Dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R mengatakan, peran guru besar di suatu fakultas sangat penting. Guru besar diharapkan kontribusinya untuk mengembangkan pendidikan Kesehatan, melakukan publikasi dan pengabdian ke masyarakat.

“Selain itu, saat ini untuk menilai status dari perguruan tinggi, disyaratkan jumlah guru besar ini menjadi salah satu indikator penilaian,” ujarnya ditemui usai menghadiri prosesi pengukuhan di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair.

Dikukuhkannya empat guru besar ini akan menambah jumlah guru besar FK Unair menjadi 34 orang. Apalagi dari tahun 2021 hingga 2023 ini banyak guru besar yang memasuki masa pensiun dan wafat karena COVID-19.

Jumlah ideal guru besar di suatu fakultas adalah 20 persen dari jumlah dosen yang ada. Di FK Unair yang jumlah dosennya sejumlah 440 orang. Sehinga idealnya FK Unair harus memiliki sejumlah 88 guru besar.
FK Unair akan mengejar kebutuhan guru besar ini selama lima tahun ke depan. Di tahun 2023 ini, setidaknya FK Unair akan menambah sepuluh guru besar baru.

“Saya perkirakan sampai akhir tahun 2023 nanti kita akan ketambahan sampai 8 sampai 10 guru besar dan di tahun 2024 nanti kita juga akan terus menambah guru besar yang saat ini masih berproses di tingkat universitas dan Kemendikbudristek,” tambahnya.

Empat guru besar baru ini memiliki kepakaran masing-masing. Prof. Yulianto adalah pakar di bidang ilmu kusta dan laser. Prof Laksmi merupakan pakar bidang onkologi paru. Kemudian Prof Gatot pakar bidang ilmu imunologi vaksin & alergi imunologi. Dan Prof Muhtarum di bidang onkologi bedah kepala leher aspek biomolekuler.

“Kami ucapkan selamat kepada guru besar yang dikukuhkan hari ini. Dan tentunya kami menunggu terobosan-terobosan yang akan dilakukan oleh guru besar ini untuk kemajuan pendidikan di FK Unair dan peningkatan kesehatan di Indonesia,” tukasnya.

Penulis : Ismaul Choiriyah