Resistensi antibiotik merupakan ancaman serius dalam dunia Kesehatan. Kendati demikian, topik ini belum jamak diperhatikan. Karenanya Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) bekerjasama dengan NIID (National Institute of Infectious Disease Tokyo Jepang) tengah melakukan penelitian bersama mengenai isu ini.
Wakil Dekan 3 FK UNAIR, Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes menyebut, fokus pada penelitian ini sangat lengkap. Meliputi resistensi antimikroba pada manusia, rantai makanan dan lingkungan. Diharapkan melalui kolaborasi riset ini ditemukan jawaban yang bisa menjadi sumbangsing kedua institusi untuk menekan angka resistensi antimikroba.
“Resistensi antibiotik ini merupakan masalah global yang dan terjadi di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia. Dan ini tentu dibutuhkan pemecahan masalahnya.” ujarnya.
Sebagai Langkah awal, pada tanggal 19-20 Februari 2023 lalu pihak NIID melakukan kunjungan ke FK UNAIR untuk koordinasi dengan tim FK UNAIR. Setelah koordinasi dilakukan, penelitian ini segera dimulai.
Tim FK UNAIR sendiri tersusun dari dua departemen. Antara lain Departemen Mikrobiologi, dan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencehahan. Tim FK UNAIR dikoordinir oleh Prof. Kuntaman, Dr. Sulistiawati dan Dr. Linda Dewanti. (ISM)