Pullorum atau berak kapur merupakan penyakit menular yang menyerang menyebabkan yaitu ayam, kalkun, angsa, itik, puyuh, burung gereja, bahkan mamalia seperti kelinci dan manusia. Pada peternakan unggas komersial penyakit ini dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum yang bersifat gram negatif. Memiliki bentuk batang dengan lebar 0,3-0,5 mikron dan panjang 1-2,5 mikron dan bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun. Kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit ini berupa penurunan produksi telur, penurunan daya tetas dan kematian. Kematian sangat tinggi terutama pada anak ayam yang berumur 1-10 hari.

Bakteri Salmonella pullorum dan gejala klinis penyakit pullorum

Penyakit ini dapat menular secara kongenital yaitu penularan dari induk kepada anak yang melalui telur dan juga secara oral yaitu penularan melalui pakan, minuman, peralatan kandang, pakaian pekerja kandang, dan litter yang sudah tercemar oleh bakteri Sallmonela pullorum. Adapun gejala yang ditimbulkan oleh penyakit pullorum ini adalah : nafsu makan menurun, ayam bergerombol di satu tempat, depresi, kotoran berwarna putih pasta seperti kapur yang menggantung di kloaka , sayap menggantung, lumpuh karena arthritis (radang pada sendi). (Zaelani, 2020).

Pengujian pullorum biasa dilakukan oleh laboratorium terakreditasi terhadap parent stock ayam broiler (pedaging) atau layer (petelur) pada breeding farm komersial untuk mendapatkan sertifikat bebas pullorum. Sampel berupa serum darah dari parent stock yang sudah bertelur yaitu mulai umur 18 – 64 minggu. Dilakukannya deteksi dini terhadap penyakit pullorum pada parent stock, maka diharapkan telur fertil yang dihasilkan dapat terhindar dari penyakit tersebut. Pengambilan sampel serum untuk uji pullorum dilakukan 2 kali dalam satu tahun dengan selang 35 hari. Bila hasil uji positif maka dilakukan uji swab lingkungan kandang. Uji pullorum dapat dilakukan secara cepat di lapangan dengan menggunakan antigen pullorum yang diteteskan pada sampel serum. Jika terjadi penggumpalan, maka serum dinyatakan positif pullorum.

Kami berkesempatan membantu Laboratorium Veteriner Losari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan uji pullorum pada Breeding Farm PT Ayam Unggul di Desa Gunungsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon dengan 196 sampel serum parent stock broiler pada tanggal 27 Juni 2023.

Semoga penyakit yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar dalam dunia peternakan dapat diantisipasi dengan berkembangnya kemajuan teknologi diagnostik penyakit hewan di masa yang akan datang.

Antigen Pullorum, Rapid test Pullorum, Menggumpal berarti positif. Pengujian Pullorum oleh Laboratorium terakreditasi harus disaksikan oleh petugas Dinas yang membidangi fungsi peternakan/kresehatan hewan setempat.

Referensi : Zaelani, 2020. https://disnakeswan.lebakkab.go.id/hati-hati-pullorum-menyerang-ternak-anda