Universitas Airlangga Official Website

Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit ?Tips Gerakan ROM Aktif dan Pasif Agar Tubuh Tidak Kaku? di Rumah Sakit Universitas Airlangga

NERS NEWS – Sekelompok Mahasiswa Praktik Klinik Keperawatan 2 Kelompok 5 Semseter 5 Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga di ruang tunggu Poli Bedah A Rumah Sakit Universitas Airlangga mengenai “Tips Gerakan ROM Aktif dan Pasif Agar Tubuh Tidak Kaku” pada hari Jumat (4/11/2022).

Penyuluhan ini diikuti oleh pasien dan keluarga yang ada di depan Poli Bedah A Rumah sakit Universitas Airlangga. Antusias akan informasi mengenai tips gerakan ROM aktif dan pasif agar tubuh tidak kaku. Selama penyampaian materi kelompok 5 didampingi oleh Ns. Baharuddin Fatih selaku CE Klinik. Para pasien dan keluarga mendengarkan dengan seksama dan memberi feedback yang sangat positif kepada kelompok 5. Hal ini berkaitan dengan pentingnya penyuluhan mengenai gerakan ROM aktif dan pasif yang bisa dilakukan di rumah karena berhubungan dengan banyaknya masyarakat yang masih belum mengetahui gerakan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat tubuh terasa kaku.

Acara penyuluhan dimulai langsung diawali kontrak waktu selama 20 menit lalu pembagian poster untuk pasien dan keluarga. Kemudian penyuluhan dibuka oleh MC dilanjut pemateri menjelaskan mengenai apa itu ROM aktif dan pasif beserta contohnya lalu peserta penyuluhan mempraktikkan contoh gerakan ROM aktif dan pasif. Disusul sesi tanya jawab dengan pasien dan keluarga pasien. Lanjut review materi oleh salah satu peserta dan penyampaian kesan pesan. Terakhir penyampaian kesimpulan dan penutupan oleh MC. Bagi peserta yang bertanya dan menyampaikan review informasi mendapatkan satu pouch masker dari kelompok 5.

Pemateri menjelaskan mengenai ROM aktif dan pasif. Anggota kelompok mengajak peserta dan mencontohkan gerakan bersama-sama. ROM Pasif yaitu latihan gerakan yang dibantu oleh perawat atau orang lain sedangkan ROM Aktif yaitu latihan gerakan yang dilakukan oleh pasien sendiri. Beberapa latihan gerakan ROM pasif dan aktif yaitu fleksi dan ekstensi pergelangan tangan, fleksi dan ekstensi siku, fleksi dan ekstensi bahu, adduksi dan abduksi pangkal paha, inversi dan eversi kaki, fleksi dan ekstensi jari-jari kaki. ROM Aktif dan Pasif tidak boleh dilakukan pada kondisi dislokasi sendi, fraktur (patah tulang) yang tidak sembuh, dan pasca tindakan pembedahan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada mbak dan mas mahasiswa sekalian yang telah bersedia memberikan informasi kepada kami, sehingga kami mengetahui mengenai informasi, tips, dan contoh gerakan ROM aktif pasif agar tubuh tidak kaku sehingga bisa saya lakukan di rumah. Semoga mbak-mbak dan mas sukses selalu dalam proses belajar kedepannya,” ujar salah satu peserta penyuluhan.

Besar harapan kami selaku Mahasiswa Praktik Klinik Keperawatan 2, penyuluhan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Penulis : Anis Karmilayanti Munir (Kelompok 5 Praktik Klinik Keperawatan 2)
Editor : Naili Raudiatus Zahra (Airlangga Nursing Journalist)